Go: 11. Perihal Masalah Azalea

179 43 27
                                    

Hestia: sent a photo

Hestia: kaget bgt lo mau diajak foto gini, padahal jeje nggak ada haha

Hestia: karina apa kabar nat? langgeng bgt sama yoshi ya

Hestia: pacarnya melvin temennya temen gue masa wkwk

Hestia: btw lea apa kabar juga ya?

Hestia: kayaknya lo deket lagi ya sama dia hehe












Nata membaca pesan Hestia dengan tatapan datar, masih belum berniat membalas. Dia malah mengetuk foto untuk memperbesarnya.

Itu adalah foto yang diambil setelah hukuman mereka selesai di lapangan basket tadi yang diupload Karina di instagramnya.

Mata Nata langsung terkunci ke gadis yang tersenyum lebar dengan mata yang tertutup sempurna.

Cantik.


"Sebenernya ada apa sih?"



Dia mendesah keras, lalu mengembalikan layarnya untuk menampilkan roomchatnya dengan Hestia.


Hestia adalah pacar pertama Nata. Mereka putus dengan tidak baik-baik, sampai tidak saling bertegur hingga mereka lulus. Tapi ketika masuk SMA, hubungan mereka membaik, sering bertukar pesan, dan sesekali pergi bersama.

Sekarang Nata menganggap mereka murni hanya berteman.



Karena sejak dulu, Nata tidak pernah berniat menjadikan Hestia pacarnya.

Karena sejak dulu, Nata hanya menyukai Azalea.



Kalau boleh jujur, hubungannya dengan Hestia adalah kesalahan. Tindakan impulsif seorang remaja karena patah hati.

Begitu dia mendengar kabar bahwa Lea sedang dekat dengan kakak kelas, membuatnya kalut sampai berpikir pendek mengajak Hestia menjalin hubungan.

Nata mengacak rambut frustasi, dia tidak menemukan linimasa yang pas.

Pertemanannya dengan Lea masih baik-baik saja bahkan setelah Nata dan Hestia jadian. Hestia juga tidak pernah membahas tentang pertemanannya dengan Lea.

Lalu kenapa Hestia menyakiti Lea? Kapan dan bagaimana sampai membuat gadis itu sebegitu enggannya membahas masalah itu?


Akhirnya Nata hanya membalas singkat pesan Hestia, mengatakan bahwa semua temannya baik-baik saja.




Nata hanya akan menunggu sampai Lea mau bercerita padanya.










***
























Lutut Lea melemas, dia jatuh terduduk di sebelah meja belajar. Napasnya terasa sesak, tercekat begitu saja seakan dicekik dengan tiga tangan sekaligus. Dahinya dibasahi keringat dingin.

Dia menatap hapenya yang menyala menampilkan artikel tujuh tahun silam yang dikirim oleh nomor tak dikenal.








083679XXXXXX: lo berani banget sampe ngingkarin janji lo

083679XXXXXX: sent a photo

083679XXXXXX: kayaknya lo mau nata liat ini
















































Gossip Us - Go Ship UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang