Taman sebelah utara, tempatnya lumayan sepi. Pas buat ngegosipin hal yang bersifat rahasia.
Kayaknya hampir seluruh anak Darsa tau kalo selain kantin dan kafetaria, Geng Hahaju sering banget ngumpul di sini.
Kayak sekarang.
Tapi beda kayak biasanya, di meja marmer bawah pohon mangga itu justru sama sekali nggak ada suara.
Dofin, Soni, dan Nayu kompak lihatin Lea yang dari tadi diam ngelamun. Tiap Lea menghela napas, mereka bertiga ikutan.
Walaupun udah pada gatel pengen nanya, mereka tetap diam. Paham betul kalo Lea masih belum mau cerita.
"Guys?"
Mereka bertiga menegak bersamaan. "Ya? Kenapa?"
"Gue harus gimana?" Setelah itu, Lea menghela napas lagi.
Hari ini sudah terhitung dua hari sejak Lea tiba-tiba mengatakan kalo dia balikan sama Candra, dan selama dua hari itu Lea terlihat murung.
"Apanya yang gimana?" Soni meraih bungkus besar snack di atas meja lalu membukanya dengan tenang. "Masalah lo yang balikan sama Kak Candra?"
Lea tak menjawab.
Membuat Dofin geram sendiri melihatnya, "lo kalo emang sukanya sama Nata, kenapa malah balikan sama Candra?"
Lea melotot tajam, "Siapa yang suka Nata?!" Lalu beralih melirik tajam Nayu, "lo ngomongin apa sama Dofin sih, Yu?"
"Gue diem." Gerutu Nayu.
"Semua orang juga bakalan langsung tau kali, kalo lo sama Nata tu saling suka dari SMP." Ucap Soni yang sudah memakan snacknya tadi.
Dofin mengangguk setuju, "kaget aja dulu, pas tahu Nata malah pacaran sama Hestia dan lo jadian sama Candra."
"Padahal keliatannya kalian baik-baik aja pas Nata masih sama Hestia." Tambah Soni, "terus tiba-tiba kayak orang nggak kenal pas kelas 2."
Nayu yang tahu situasi sebenarnya, hanya diam. Melirik sekilas pada Lea yang sama diamnya.
"Waktu itu gue mikirnya sih elo dilabrak Hestia. Tapi kan Hestia kalem, nggak neko-neko." Kata Soni kembali berucap di sela kunyahannya. "Apa dibantuin Kakaknya? Serem sih emang Hera. Tapi lo kan nggak gampang tumbang. Hera mah kecil, lo pasti bisa atasin. Eh, terus tiba-tiba lo pacaran sama Kak Candra, jadi waktu itu gue nyimpulinnya lo dilarang Kak Candra deket-deket Nata."
Lea menghela lagi, "lagi trend emang ya, ngomongin orang di depannya langsung gini."
"Gue sebenernya nggak mau ikut campur urusan elo, Kak." Ucap Dofin dengan nada serius, "kita juga baru deket gini pas gue masuk SMA dan temenan sama Nayu. Sebelumnya gue cuma sebagai penonton, sekarang gue juga masih jadi penonton sih. Tapi kan beda. Sekarang lo temen gue, gue nggak mau lo nyakitin diri lo sendiri gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip Us - Go Ship Us
Teen FictionGosip, ghibah, rumpi, dan rempong itu identik banget sama cewek. Bukan berniat menyekat ya, tapi emang empat hal ini udah melekat banget ke para cewek. Kayak nggak lengkap kalo lagi sama temen tapi nggak ngegosip. Iya kan? Dan kalian pasti punya te...