Bagian 17

11.5K 682 56
                                    

@ninanaga
@niceday
Part ini buat kalian guys...
Dan juga buat para pemberi bintang yg lain...makasih 😊

*****

Ara's POV

Aku yakin, ada yang salah dalam diriku. Tapi aku bingung ini apa...
Perasaan ini selalu muncul saat bersamanya, detak jantungku begitu cepat tidak seperti biasanya setiap dia menatapku dengan matanya yang tajam itu.
Dan kenapa aku baru menyadari bahwa ada yang aneh dalam diriku?

Lebih anehnya lagi, jantung inipun semakin serasa ingin lepas saja, saat dia mendekatiku...
menghembuskan nafasnya untukku...
memberikan aroma mint maskulinnya padaku...

dan,

Menyatukan bibirnya denganku....


Semua sangat sulit untukku cerna.
Apa ini?

Aku takut.....

" tok..tok..tok.. " Aku terlonjak dari dudukku. Suara ketukan itu sekaligus membuyarkan lamunanku. Apa itu dia?

Gugupnya aku turun dari ranjang, berjalan mendekati pintu dengan perlahan. Degup jantungku kembali tak berirama,

" Ara... " Astaga itu benar dia

Kak Vina.

Kuraih gagang pintu dan membukanya...

Dia berdiri menyender, senyum menatapku dengan matanya yang tajam itu.
Namun senyum itu perlahan memudar, berganti dengan ekspresi khawatir.

" Wajahmu pucat, kenapa? " Tanyanya meraih daguku untuk lebih mendekatkan wajahku padanya.

" A...aku.. nggak apa-apa kak... " Suaraku seperti tercekat, mata itu benar-benar tajam...

" Beneran nggak apa-apa? " Tanyanya lagi dan melepaskan daguku,
Entah mengapa aku kecewa saat tangannya menjauh.

Aku mengangguk.
Hening...
Ingin sekali aku bertanya apa maksud dari ciuman tadi, tapi suaraku seperti tertahan ditenggorokan. Dan sepertinya kak Vina juga enggan membicarakannya.

" Ya udah kamu istirahat aja, aku hanya ingin melihatmu sebentar sebelum tidur " Katanya.

" Mimpi indah Ara... " Lanjutnya, aku mengangguk.

Diapun beranjak dari hadapanku, berjalan menuju pintu kamarnya. Namun sebelum itu,

" Kak... " Aku harus menanyakannya

" Ya? " Dia menoleh

" Emmmm.... " Ya, kamu harus berani Ara.!

" ng...nggak jadi, y...ya udah kak. Malem " Lanjutku dan segera masuk, menutup pintu kamarku

Dasar bodoh.! Kenapa aku takut sekali menanyakannya? Haaaah...

..............

" Nanti aku mau ke Ciputat Ara, ada sedikit masalah disana. Aku juga mau ketemu sama temen-temenku disana, mungkin nanti pulangnya agak larut. " Ujar kak Vina

Saat ini kami sedang sarapan, pagi ini dia kelihatan formal sekali tak seperti biasanya yang hanya memakai jas dan celana khaki. Tapi kali ini dia memakai jas berwarna hitam dengan kaos biru muda berleher V didalamnya, dengan kalung hitam berlogo huruf V sebagai aksesorisnya.

Meskipun tetap jauh dari kata feminim tapi dia kelihatan keren sekali. Aku sepertinya sudah tidak waras, tidak biasanya aku terlalu memperhatikan penampilannya. Tapi sekarang...mataku tak bisa lepas darinya. Entah mengapa dia tiba-tiba begitu mempesona dimataku. Lagi-lagi jantung ini berdegup kencang.

So Possessive (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang