So Possessive (gxg)

Bagian 20

ADULT.!!!

*****

Vina's POV

Emosiku langsung tersulut saat Ara izin ingin pergi menemui seseorang. Tidak biasanya dia menghiraukan aku dan langsung ingin pergi begitu saja.

Cemburuku parah, setelah tahu ternyata ia ingin bertemu dengan orang yang paling ku benci.
Bodoh sekali aku sampai tak mengetahui bahwa Edo dan Ara telah saling mengenal, atau bahkan lama kenal?

Ini begitu... Ah shit. Bagaimana bisa??

Pertanyaan demi pertanyaan terus berkecamuk dalam pikiranku.

Sejak kapan mereka saling mengenal?

Sejauh apa mereka mengenal satu sama lain?

Dan bagaimana caranya mereka bisa saling bertemu lagi sebelum ini?

Benar-benar Brengsek!!!!

Edo tega menusukku dari belakang, padahal aku sangat yakin dia pasti tahu bahwa Ara adalah gadis yang bersamaku saat kami secara tak sengaja bertemu dengannya di rumah sakit Omni waktu itu.

Apa dia tak cukup puas setelah berhasil merebut perhatian dan kasih sayang Papa Mama dariku? Dan sekarang dia dengan beraninya ingin merebut apa yang sudah menjadi milikku?! Ara?!

Begitupun Ara, kenapa anak itu begitu tega membohongiku? Tak memberitahuku tentang Edo. Atau apapun tentang perkenalan mereka.
Membuatku terlihat seperti orang bodoh yang tak tau apa-apa. Benar-benar bodoh

Diam-diam saat Ara mandi aku masuk kedalam kamarnya, mencari tasnya karna aku lihat tadi dia memasukkan ponselnya kedalam tas itu.
Tak butuh waktu lama aku menemukan tas itu, didalam lemari. Segera saja aku cek chat diponsel itu, berkerut melihat kenyataan bahwa ternyata mereka sudah saling mengenal cukup akrab. Itu terbukti dari banyaknya chat yang terpampang. Aku bahkan tidak butuh dan tidak tertarik membaca tulisan-tulisan sebanyak itu.
Sialan!

Langsung aku meluncur ke cafe tempat yang telah mereka janjikan. Mendahului Ara yang mungkin sedang sibuk merias diri.

Sesampainya disana aku sengaja menunggu didalam mobil di parkiran. Aku perhatikan cafenya beberapa saat. Yang aku tahu cafe ini cukup terkenal karna menu unik dan rasa makanannya yang enak. Tempatnya cukup romantis untuk orang pacaran, banyak kerlap-kerlip lampu serta aksesoris disana sini. Cihh...

Apa Edo se ABG itu memilih cafe seperti ini?
Apakah dia dengan umur hampir tiga puluhan itu masih sangat menyukai hal yang berbau bocah?
Apa dia sengaja memilih tempat makan seromantis ini buat menarik perhatian Ara?

Brengsek!

Pertanyaan konyol terus saja berputar di otakku. Kemarahan memang selalu menguasaiku, sampai hal tak penting pun berdesakan ingin disampaikan

Akhirnya orang yang aku tunggu datang juga, Ara muncul dengan scooter maticnya. Edo benar-benar manusia tak bertanggung jawab, membiarkan gadis sekecil itu sendirian naik motor demi menghampirinya. Atitude macam apa itu? Gentle?

Dibawah minus

Lagi-lagi aku berkomentar konyol dalam hati.
Sialan.

Aku diam tak bergeming. Dan saat Ara mulai memasuki tempat makan itu, akupun mengikutinya masuk.
Memilih tempat duduk yang luput dari pandangan mereka. Penampilan Ara terlihat begitu manis meskipun hanya memakai kaos oblong dibalut dengan blazer peach dan celana pensil. Apa dia sengaja berpenampilan sesantai itu demi menarik perhatian Edo? Karna aku tau Edo menyukai wanita dengan type yang sangat simple.
Aah...aku benar-benar Cemburu.