2 🔞

17.4K 353 27
                                    

Selamat membaca
Semoga suka 🙂



















Keluarga Natio sedang menikmati makan malam di rumah malam ini dengan keluarga yang lengkap. Desy beserta suami dan anaknya pun turut ikut makan bersama malam ini. Menjadikan makan malam kali ini semakin lengkap dan ramai karena adanya cucu pertama dari keluarga itu yang masih berumur 2 tahun.

"Shan. Besok kamu ada kegiatan gak?"tanya Satya sang ayah pada putri keduanya itu.

Shani yang masih memakan makanannya menggelengkan kepalanya dan menatap sang ayah.

"Kenapa memangnya yah?"tanya Shani.

"Besok, ayah mau kamu ikut ayah sama bunda. pergi makan siang bareng dengan teman bisnis ayah"jawab ayah Shani.

Shani yang mendengar itu diam saja. Shani berfikir tidak mungkin jika hanya makan siang biasa dengan teman bisnis harus mengajak anaknya kan. Pasti ini ada sesuatu hal yang lain selain makan siang biasa.

"Makan siang biasa atau ayah mau mengenalkan Cici sama anak temen bisnis ayah?"bukan Shani yang berbicara melainkan Ara si bungsu.

Saat sang ayah berbicara dan mengajak Shani untuk ikut makan siang dengan ayah bundanya, Ara sudah berfikir jika pasti lebih dari makan siang biasa, dan dia tidak suka itu.

"

Teman bisnis ayah mengajak anak laki-laki nya, nah daripada dia jadi obat nyamuk nya orangtua jadi ayah berinisiatif mengajak Cici kamu."ucap sang ayah.

"Bagaimana Shani, kamu mau ikut?"tanyanya pada Shani.

Desy dan sang suami hanya diam saja mendengar kan perbincangan keluarga nya. Desy menatap sang adik menunggu jawaban darinya.

Shani masih diam, matanya tak sengaja bertatapan dengan mata Ara. Dari mata adiknya itu Shani tau jika sang adik tidak ingin Shani menyetujui ajakan sang ayah. Shami mengalihkan pandangannya ke sang ayah dan mengangguk setuju.

"Iya yah, Shani besok ikut ayah sama bunda."jawab Shani.

Ayah Shani tersenyum dan melanjutkan makannya. Sedangkan Ara menatap tajam Shani. Tak percaya jika Shani setuju dengan ajakan ayahnya.

Ara berdiri dari kursinya, tanpa berbicara langsung melenggang pergi dari ruang makan itu. Membuat yang lainnya menatapnya dengan bingung.

"Kenapa dengan tu anak?"Desy bertanya yang di gelengi oleh Shani.

"Biar nanti Shani yang bicara sama Ara ci."ucap Shani.

"Mungkin dia gak mau kalo Cici nya ikut sama bunda dan ayah"ucap Ayu sang bunda.

"Biarkan saja dulu. Itu anak terlalu manja sama kamu Shan."ucap sang ayah.

Shani tersenyum tipis mendengar ucapan ayahnya itu.

"Namanya juga adik yah. Kan lucu kalo gak manja sama kakaknya"Desy menjawab ucapan ayahnya.

Mereka semua tertawa bersama selain Shani,  tingkah Ara yang menurut mereka sangatlah lucu.

.

.

Tok tok tok

Shani mengetuk pintu kamar adiknya. Menunggu adiknya itu membukakan pintu kamar untuknya, namun sudah hampir 5 menit pintu itu tidak juga terbuka, membuat Shani mengerutkan keningnya bingung.

I Love You Kakak 🚫🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang