Mohon maafkan author ya karena lama gak up 😁
Ini author nyempetin waktu dari kesibukan buat nulis dan up cerita ini 😊 nyempil 18+ dikit ya 😁
Ok gak perlu banyak cincong ya
Happy reading ⬇️_____________________________________
Shani mempersiapkan segala keperluan untuk di bawa ke Bandung. Besok dirinya akan berangkat ke Bandung untuk mengikuti kegiatan pertukaran pelajar.
Shani menghela nafasnya pelan saat dirinya selesai dengan kegiatan packing nya. Merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya, memejamkan matanya.
Hari sudah menunjukkan pukul 18:15 sore. Ternyata dirinya cukup lama mempacking barang-barang yang akan dibawanya besok. Shani bangun dari rebahannya kemudian berjalan menuju kamar mandi guna untuk membersihkan diri.
Setelah selesai dengan ritual mandi dan berganti pakaian, segera Shani keluar dari kamar menuju lantai bawah. Dilihatnya sang bunda yang sedang memasak bersama mbok sum pembantu di rumah.
Shani mengagetkan sang bunda dengan memeluk nya dari belakang."Astaga Shani. Bunda kaget tau"Ujar ayu pada putrinya itu.
Shani hanya tertawa tanpa dosa setelah membuat sang bunda kaget akan perbuatannya tadi. Shani kemudian duduk di kursi samping meja makan.
"Bun. Ayah kemana? Kayaknya tadi ada suaranya deh"tanya Shani pada sang bunda sambil celingak-celinguk mencari sang ayah.
"Oh itu tadi ayah kamu mau keluar sebentar katanya"ucap ayu tanpa menengok pada Shani karena masih memasak.
Shani menganggukkan kepalanya mengerti. Tangannya mengambil handphone nya dari saku celana dan memainkan handphone nya seraya menunggu sang bunda selesai memasak.
.
.
Tiga orang memperhatikan seseorang yang sedang bermain basket sendirian di lapangan yang ada di sekitaran kompleks perumahan.
Mereka menatap seseorang itu dengan jengah dan bingung karena tak pernah melihat seseorang itu bermain basket dengan asal-asalan seperti sekarang ini.
"Dia kenapa sih? Kalian pada tau gak?"tanya salah satu dari mereka yang bernama Deo.
"Gue gak tau. Dari kemarin dia kayak gitu. Sensitif banget. Dikit-dikit marah"jawab orang disamping Deo yang bernama Mira.
Satu orang lagi mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan dari Deo.
"Gue pikir Lo tau. Kan Lo temen dari kecil sama si Ara, Mira"ucap Deo.
"Gue emang temenan sama dia dari kecil. Tapi kali ini gue emang gak tau"ujar Mira tanpa melihat Deo.
"Woi Ara!"teriak seseorang yang sedari tadi hanya diam saja diantara Mira dan Deo.
Sedangkan Deo dan Mira menatap tajam temannya itu yang tiba-tiba berteriak dan mengagetkan mereka.
Gito orang yang berteriak tadi hanya nyengir tanpa dosa pada kedua temannya.Ara yang mendengar panggilan dari temannya pun menoleh. Menghentikan kegiatannya bermain basket dan segera menghampiri ketiga temannya itu.
Duduk disamping Gito dan meminum air mineral yang di belinya tadi sebelum kelapangan.
"Lo ada masalah Ra?"tanya Mira menatap Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Short Storykenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...