Cuss lah ya gak perlu banyak cincong
Semoga suka ya 🙂
Happy reading ⬇️
______________________________________
'gak mungkin'
Shani sungguh terkejut mendapati seseorang yang sedang ingin dilupakan nya berdiri di depan nya.
"Ara"
Ya. Tamu yang datang di apartemen nya Shani adalah Ara sang adik juga seseorang yang sangat Shani ingin hindari dan lupakan.
"Ci. Dingin"ucap Ara menatap sang kakak.
"Ci"panggil Ara lagi.
"Ci Shani"panggil Ara sedikit keras.
Shani terkejut dengan panggilan Ara yang cukup keras. Membuat Shani kembali dari keterkejutan nya.
"Ah. I-iya"gugup Shani.
"Capek. Dingin"ucap Ara lirih.
Shani kemudian tersadar jika mereka masih berdiri di depan pintu apartemennya. Shani menggeser tubuhnya kesamping agar Ara bisa masuk ke dalam.
"Ayo masuk."ucap Shani.
Ara yang mendengar itu segera masuk kedalam apartemen nya sang kakak sedangkan Shani menutup pintu dan menguncinya. Berjalan kearah dapur mini nya.
"Duduk di sana. Aku akan buatkan coklat hangat untukmu"titah Shani saat melewati Ara yang sedang menatap keliling ruang apartemen nya.
Ara segera mendudukkan dirinya di sofa yang ada di ruang tamu apartemen kakaknya. Mengambil remote yang ada di atas meja didepannya dan menghidupkan tv sang kakak.
Shani yang sedang membuatkan coklat hangat untuk Ara, berkali-kali menghela nafasnya mencoba menetralkan jantung nya yang berdetak tak karuan.
Setelah selesai Shani segera keruang tamu dimana Ara sedang duduk anteng dengan mata yang fokus pada televisi yang sedang menyala menampilkan sebuah acara berita.
"Diminum coklat hangat nya"ucap Shani saat sudah ikut duduk disamping Ara dengan sedikit memberi jarak diantara mereka.
Ara sedikit terkejut dengan kehadiran Shani kemudian mengangguk dan mengambil gelas yang berisikan coklat hangat buatan sang kakak dan sedikit demi sedikit meminumnya.
Tak ada pembicaraan diantara mereka hanya suara acara di televisi yang terdengar di sana. Shani dan Ara diam dengan pemikiran mereka masing-masing.
Hup
Shani melototkan matanya terkejut karena tiba-tiba Ara memeluk tubuh nya. Jantungnya berdetak tak karuan tubuhnya kaku seketika.
Hangat.
Shani tak bisa membohongi dirinya sendiri jika memang dirinya sangat merindukan pelukan ini. Merindukan hangatnya tubuh Ara. Shani meremas kuat baju piyama nya saat merasakan Ara mengeratkan pelukannya.
'kumohon. Jangan'
"Ara kangen"ucap Ara lirih yang terdengar jelas ditelinga Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Short Storykenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...