16

4.4K 249 45
                                    

Happy reading ⬇️





Gracia sedang menyandarkan kepalanya di bahu Anin. Mereka berdua sedang duduk di sofa ruang tamu rumah Anin.

"Tante melody kemana bin?"tanya Gracia.

"Lagi keluar. Pulang nanti sore."jawab Anin.

"Bin."panggil Gracia.

"Hm?"Anin menolehkan kepalanya menatap wajah Gracia yang begitu dekat dengannya.

"Kangen"ucap Gracia.

Anin tersenyum dan tangannya mengelus pipi Gracia.

"Kamu sih, manja-manja terus sama Shani."ujar Anin.

"Kamu cemburu?"tanya Gracia.

Anin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan dari Gracia.

"Aku gak pernah cemburu sama Shani. Karena aku tau kamu cintanya cuma sama aku aja"Anin berujar dengan jarinya menjepit hidung mancung Gracia.

Gracia tersenyum dan mengecup pipi kekasihnya.

"Makasih ya udah mau ngertiin aku."Anin tersenyum dan mengangguk.

"Iya sayang. Aku tau kok kamu manja sama Shani karena kamu sudah menganggapnya sebagai kakak kamu sendiri."Anin mengusap-usap rambut Gracia.

Anin mendekatkan wajahnya ke wajah Gracia dan mengecup bibir manis kekasihnya. Gracia menutup matanya menikmati kecupan di bibirnya.

Anin mulai menghisap dan melumat bibir Gracia yang juga di balas oleh Gracia. Mereka saling melumat tanpa adanya nafsu di ciuman mereka. Hanya ada cinta dan kasih sayang yang mereka salurkan lewat ciuman mereka.

Anin menghentikan ciumannya dan menatap Gracia.

"Love you gre."

"Love you too nin."

Mereka kembali berpelukan. Tanpa mereka sadari sedari tadi di belakang sofa yang mereka duduki seorang wanita menatap tak percaya akan yang dilihatnya. Wanita itu menggelengkan kepalanya.

"Gak tau tempat banget. Astaga."ucap wanita itu kemudian pergi dari ruang tamu.

~~~

"Kak Ve mana? Kok gak bareng kak Ve?"tanya Shani pada laki-laki yang ada didepannya.

"Dia lagi di rumah mamah. Aku kesini mau jemput kamu, katanya kamu disuruh main."jawab laki-laki itu.

"Kok mendadak sih kak? Kan bentar lagi aku mau berangkat kerja. Biasanya juga ngabarin dulu"kaget Shani.

Kinal tertawa melihat wajah terkejut Shani.

"Kamu gak baca chat ku yah?"tanya Kinal.

Shani menggelengkan kepalanya kemudian mengambil handphone nya dan mengeceknya.

"Gak ada chat dari kakak kok"ucap Shani.

"Benarkah? Padahal aku ngirim pesan loh"heran Kinal.

Shani mengulang memori nya sebelum datang ke tempat kerjanya.
Shani sedikit membulat kan matanya. Ah. Sekarang dia ingat, tadi sesaat sebelum Shani pergi, Ara seperti memegang handphonenya. Mungkin Ara membaca dan menghapus pesan dari Kinal.

"Maaf ya kak. Kayaknya aku tau deh siapa yang udah ngapus pesan dari kakak."ucap Shani.

"Hem? Ara?"tebak Kinal yang diangguki oleh Shani.

Laki-laki tertawa yang membuat Shani mendengus sebal.

"Astaga. Bocah itu cemburu ternyata."ucap Kinal di sela tawanya.

I Love You Kakak 🚫🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang