Guys ceritanya author percepat ya . Disini author buat kalo Shani sudah lulus kuliah dan Ara juga sudah lulus kuliah juga. Semoga kalian ngerti yah 😂🙏
Happy reading ⬇️
Keluarga Natio sedang makan malam di rumah utama keluarga Natio guna merayakan hari kelulusan Shani dan juga Ara yang baru saja lulus dari universitas mereka. Mereka baru melaksanakan wisuda dengan jarak waktu sebulan, dengan Shani yang lebih dulu wisuda.
"Selamat ya. Kalian sekarang sudah lulus dari kuliah kalian, padahal baru 2 ½ tahun kalian kuliah."
"Apa lagi kamu Ara. Kakek gak nyangka kalo kamu milih buat mempercepat pendidikan kamu."
Orang-orang yang ada di sana tersenyum bangga akan prestasi yang di raih oleh dua anggota keluarga mereka.
"Cici seneng dan bangga sama kamu Shan."Desy memeluk Shani.
"Makasih Ci."Shani membalas pelukan kakaknya itu.
"Cuma ci Shani doang nih? Ara nggak? Jahat banget sih"ucap Ara dengan nada merajuk.
Semua orang yang ada disana tertawa mendengar nada bicara yang dikeluarkan oleh si bungsu.
"Kamu itu ada-ada saja Ra. Tentu kami juga bangga sama kamu."sang kakek berdiri berjalan dan memeluk cucu bungsunya itu.
Ara yang mendapat pelukan dari kakeknya pun tersenyum senang dan membalas pelukan dari kakeknya.
"Sayang kakek banyak-banyak."ucap Ara kesenangan.
"Cuma kakek yang paling ngerti Ara"bisik Ara pada kakeknya.
Sang kakek yang mendengar bisikan dari cucu nya hanya tersenyum dan menepuk-nepuk punggung Ara.
Keluarga Natio kembali melanjutkan makan malam mereka dengan diselingi canda tawa yang membuat makan malam itu semakin meriah.
Setelah makan malam, keluarga besar Natio melanjutkan obrolan mereka dengan duduk berkumpul di ruang keluarga. Mereka mengobrol kan segala hal mulai dari yang ringan hingga yang berat-berat.
Hingga larut malam sebagian dari keluarga Natio mulai sudah pada tidur dan ada juga yang pulang kerumah mereka masing-masing. Namun tidak dengan keluarga Satya. Mereka memilih untuk menginap di rumah utama.
"Ra. Bagaimana kalau kamu memimpin perusahaan kakek yang ada di Surabaya?"tanya kakek Ara.
Ara yang mendengar penawaran sang kakek pun tersenyum.
"Boleh kek. Tapi Ara gak mau langsung memimpin."jawab Ara.
Satya yang mendengar ucapan dari Ara menjadi bingung. Sedangkan Ara yang mengerti jika ayah dan kakeknya itu sedang bingung pun tertawa.
"Maksut Ara itu, Ara mau memimpin perusahaan kakek yang ada di Surabaya. Tapi Ara gak mau langsung jadi pemimpin. Ara mau belajar dulu. Mulai dari 0."jelas Ara pada dua orang yang ada di depannya.
"Kenapa begitu? Kakek tau kamu bisa dan sangat handal dalam hal berbisnis"bingung sang kakek.
"Betul kata kakek kamu Ra. Ayah juga tau kamu sangat handal dalam berbisnis."lanjut sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Short Storykenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...