Mohon maaf jika slow up ya guys 🙏
Ya sudah langsung aja ya
Semoga suka ya ☺️
Happy reading ⬇️
______________________________________
Cuaca hari ini sangatlah tidak mendukung. Dari pagi matahari tak berani memunculkan cahayanya kalah dengan sekumpulan awan mendung yang menutupi sang Surya nya bumi. Hingga akhirnya air mata dari sekumpulan awan mendung itupun berjatuhan ke bawah membasahi tanah dan seluruh isi bumi yang dijangkau nya, membuat hawa menjadi dingin dan tentu saja membuat penghuni bumi menjadi malas untuk menjalani aktifitas mereka.
Seperti gadis yang sedang duduk bersandar di jendela samping pintu balkonnya yang sudah sedari tadi diam di tempat itu tak merubah posisinya. Ditangannya menggenggam sebuah gelas yang berisi coklat panas yang dibuatnya beberapa puluh menit yang lalu.
Sesekali gadis itu memandang keluar melihat air hujan yang berjatuhan membasahi lantai balkonnya yang memang tak beratap. Untung hari ini adalah hari Sabtu sehingga gadis itu bisa bersantai tanpa memusingkan pelajaran sekolah.
"Huft"
Sudah entah keberapa kali gadis itu menghela nafasnya semenjak dirinya mendudukkan diri di sana. Entah apa yang sedang mengganggu fikirannya sehingga membuat gadis itu tak bersemangat.
Drrtt drrtt drrtt
Suara getaran di atas nakas samping tempat tidur mengalihkan perhatian nya dari hujan. Dengan enggan gadis itu bangun dari duduk bersandar nya dan mengambil handphone nya yang bergetar menandakan adanya telfon masuk.
"Halo"
Ucapnya saat setelah memencet tombol warna hijau di layar handphonenya.
'halo Shan'
Suara di seberang sana menjawab sapaan gadis itu yang ternyata adalah Shani.
"Iya Ci. Ada apa? Kok tumben nelfon Shani?"tanya Shani pada sang penelepon.
'astaga. Emang gak boleh Cici nelfon adiknya sendiri?'
Shani tertawa setelah mendengar ucapan dari penelpon yang merupakan kakaknya yaitu Desy.
"Gak kok ci. Boleh kok. Shani malah seneng Cici nelfon. Shani kangen sama Cici."ucap Shani lembut.
'iya. Cici juga kangen nih. Baru juga sebulan lebih.'
Terdengar nada sedih di suara kakaknya yang membuat Shani ikut sedih.
"Ci des sehat? Kak Octa gimana sehat juga kan? Yori sehat juga kan ci?"tanya Shani bertubi-tubi.
Terdengar suara tawa dari sebrang sana karena mendengar pertanyaan Shani yang beruntun.
'Iya sayang. Disini semuanya sehat.'jawab Desy.
'yori juga suka nyariin kamu kalo lagi main tempat neneknya'lanjut sang kakak.
"Uh jadi makin kangen nih sama Yori"ucap Shani sedih.
Shani dan sang kakak terus mengobrol cukup lama sampai hampir tengah hari. Mereka berbagi cerita dan melepas rindu dengan mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Short Storykenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...