10

2.6K 211 11
                                    

Happy reading ⬇️







"Ya ampun lama banget sih"keluh gadis yang sedang berdiri di depan pintu masuk bandara.

Gadis itu melihat jam tangannya berkali-kali, sudah hampir 1 jam gadis itu menunggu jemputan nya namun belum juga datang.

Mobil BMW berwarna hitam berhenti tepat didepan gadis itu, seorang laki-laki keluar dari mobil dan menghampiri gadis yang sedang berdiri dengan wajah sebalnya.

"Maaf ya lama, nganter pacar dulu tadi"ucap laki-laki itu menyesal.

"Pantesan lama, harusnya tadi bilang dong, kan aku jadinya bisa makan dulu,"ucap gadis itu dengan cemberut.

Laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Maaf deh, yuk kakak anter pulang"

Segera gadis itu masuk kedalam mobil menunggu sang punya mobil selesai memindahkan kopernya di bagasi. Setelah itu sang punya mobil segera masuk dan mulai menjalankan mobilnya pergi menjauh dari sana.

"Shan"panggil laki-laki itu.

"Hmm?"gadis itu yang ternyata adalah Shani menoleh.

"Ada apa kak?"tanya Shani.

"Kenapa kamu gak minta jemput keluarga kamu?"tanya laki-laki itu.

"Shani gak bilang kalo Shani pulang hari ini kak"jawab Shani santai.

Laki-laki itu menoleh sebentar ke Shani kemudian mengangguk mengerti.

"Lalu bagaimana dengan rencana kamu yang waktu itu?"

Shani menghentikan kegiatannya yang sedang membaca buku dan menatap laki-laki yang sedang menyetir.

"Tetap berjalan kak, Shani harap kakak bener-bener mau bantu Shani"harap Shani.

"Kamu yakin Shani? Kakak tau ya kalo Ara pernah nyamperin kamu di Bandung"ucap laki-laki melirik Shani.

Shani menghela nafas dan mengangguk.

"Shan. Kakak bisa lihat kalau Ara benar-benar cinta sama kamu."

"Kakak juga tau kamu pun sama"

"Kakak akan mendukung apapun keputusan mu dan selalu ada buat kamu"

Shani menatap laki-laki disampingnya dan tersenyum.

"Makasih ya kak Kinal."

Kinal laki-laki tersenyum dan mengacak-acak rambut Shani dan mengangguk.

.

.

Ara menatap handphone nya dengan sebal karena sudah dari kemarin kakaknya tidak bisa di hubungi, di telfon tidak diangkat, di chat tidak di balas.

Huft. Ara menghela nafasnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Saat berada di tengah-tengah perjalanan menuruni anak tangga Ara mendengar suara gaduh dilantai bawah, Ara mendengar suara bunda dan kakaknya? Atau Ara salah dengar?

Setelah sampai di lantai bawah Ara terkejut karena melihat Shani yang berada di pelukan bundanya. Ara berjalan mendekat.

Shani yang melihat Ara tak jauh darinya pun tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Bunda kangen banget sama Cici"ucap  ayu.

"Iya bunda, Cici juga kangen sama bunda."Shani mengelus pipi bundanya.

"Lihat. Kamu jadi makin kurus"ayu mengamati badan putrinya.

Shani tertawa mendengar ucapan bundanya.

"Ya ampun bunda. Gendut gini kok dibilang kurus sih"jawab Shani.

I Love You Kakak 🚫🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang