Mohon bijak dalam membaca ya
Author gak nanggung dosa kalian
Yang pasti author sudah memperingatkanHappy reading ⬇️
"Ci, Ara kangen"
Shani menutup matanya saat suara itu terdengar sangat sexi dan sensual di telinga nya membuat nya merasa begitu banyak kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya.
"Ra"
Shani membalikkan badannya menghadap Ara. Tangannya terulur menyentuh pipi sang adik yang juga adalah orang yang sangat di cintai nya.
"Kita gak bisa seperti ini terus Ra"ucap Shani lirih.
Ara terkejut dengan apa yang barusan di ucapkan oleh kakaknya.
"Ci.."
"Ra. Kita gak bisa seperti ini terus Ra."Shani memotong perkataan Ara.
"Hubungan kita ini salah Ara. Kita harus akhiri ini dek"ucap Shani lirih dengan menunduk.
Ara menatap kakaknya dengan diam. Membiarkan sang pujaan hatinya mengungkapkan semua apa yang ingin di ucapkan.
"Cici sayang dan cinta sama kamu Ra, tapi Cici sadar kita ini salah karena kita saudara Ra, kamu adek Cici Ra."
Tubuh Shani bergetar karena menangis.
"Cici hiks Cici"Shani tak bisa melanjutkan perkataannya.
Ara segera memeluk tubuh kakaknya, memeluknya erat. Mengusap-usap punggung orang tercintanya.
"Ara ngerti ci."Ara menjeda ucapannya.
Menarik nafas dan membuangnya.
"Baik. Kita akhiri hubungan ini ci. Kita jalani kehidupan kita seperti sewajarnya sebagai kakak dan adik"
Ara memegang dagu Shani dan mengangkatnya membuat mata mereka bertemu dan saling pandang.
"Izinkan Ara menyentuh dan merasakan tubuh Cici untuk yang terakhir kali nya"
"Besok semua akan seperti semula, seperti dulu seperti apa yang Cici mau"
Shani menatap mata Ara lekat-lekat, menyelami mata itu . Ara mengelus pipi Shani dan mendekatkan wajahnya, mengikis jarak dan semakin mendekatkan wajahnya.
Cup
Bibir mereka bertemu, saling menempel. Shani menutup matanya menikmati sensasi yang sudah lama tak dirasakannya.
Ara menekan tengkuk Shani dan mulai menggerakkan bibirnya. Melumat bibir atas dan bawah Shani bergantian. Shani melingkarkan tangannya di leher Ara dan mulai membalas ciuman Ara dengan mengikuti ritme dari Ara.
Shani tau Ara serius akan perkataan nya tadi, Shani meneteskan air matanya dalam ciuman mereka. Mereka saling melumat bibir dan ciuman mereka semakin intens dan penuh akan tuntutan nafsu yang terpendam dan perasaan mereka.
"Emmhh"
Ara melepaskan ciuman nya dan menatap wajah kakaknya. Air mata yang masih saja keluar membuat Ara sakit.
"Jangan nangis ci"
Ara mengusap air mata yang terus-menerus mengalir di pipi kakaknya. Shani semakin menangis sesenggukan karena perlakuan lembut dari adiknya. Ara memeluk erat tubuh Shani.
'ya tuhan aku sangat mencintai adik ku. Tak bisakah kita bersatu dan bersama selamanya?'
'izinkan untuk sekali ini saja kami bersatu. Hanya untuk malam ini'
Shani membuka kancing baju kemeja yang dipakai oleh Ara membuangnya ke lantai. Shani menatap tubuh atas adiknya itu teliti. Jari-jarinya bermain-main di perut rata Ara. Shani akui tubuh Ara sangat lah bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Short Storykenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...