Happy reading ⬇️
Sudah tiga bulan Shani ngekost dan kuliah di barengi dengan kerja paruh waktu nya. Awal-awal memang sulit namun semakin kesini Shani semakin biasa dan bisa mengatur waktunya. Setiap seminggu sekali Shani akan pulang kerumah guna mengunjungi ayah dan bundanya juga adiknya yang sampai sekarang mereka tak pernah berkomunikasi. Adiknya itu benar-benar menjauh dan hanya bertemu saat Shani pulang kerumah saja. Tak jarang dirinya bertemu dengan Ara di luar rumah namun adiknya itu tak pernah mau menyapa nya, terkesan cuek dan dingin. Bahkan dirumah pun mereka hanya mengobrol seadanya saja. Satu hal yang Shani baru ketahui yaitu sang adik yang bekerja di sebuah bar.
Shani memperhatikan dua pasangan yang sedang makan bersama di restoran tempat nya bekerja. Dengan perasaan cemburu yang di tahannya Shani pun mengalihkan pandangannya dari dua orang tersebut.
"Ra. Aku kangen deh lama tau kita gak makan bareng kayak gini"manja Chika pada Ara.
Ara pun tersenyum dan mengecup pipi kekasihnya itu.
"Maaf ya, aku sibuk banget akhir-akhir ini."sesal Ara.
Chika tersenyum dan mengangguk paham akan kesibukan pacarnya ini.
"Oh iya, aku dengar-dengar ci Shani kerja di restoran ini ya Ra?"tanya Chika yang di jawab anggukan oleh Ara.
"Kok aku gak lihat ci Shani ya Ra? Atau siang ini bukan jatahnya bekerja ya Ra?"Chika celingak-celinguk melihat sekeliling restoran.
"Gak tau juga"jawab Ara cuek.
Sebenarnya Ara mengajak Chika makan siang di restoran tempat kakaknya bekerja juga karena ingin melihat sang kakak. Karena rindu tentunya.
"Hmm ya sudah deh, mungkin ci Shani belum dateng"Chika kembali memakan pesanan nya.
Mereka melanjutkan obrolan mereka tentunya dengan Chika yang bermanja-manja pada Ara. Pemandangan itu tak pernah luput dari pandangan Shani yang memperhatikan mereka di kejauhan.
.
.
Gracia dan Anin sedang berada di kost-kostan nya Shani. Mereka berencana menginap di sana dan tentu saja disetujui oleh Shani, karena memang sudah lama mereka tak bersama, meski mereka satu universitas tapi mereka berada di jurusan yang berbeda.
Kini mereka sedang tidur terlentang di ranjang Shani dengan posisi Gracia diapit oleh Shani dan Anin. Dan tentunya tangan Gracia yang memeluk perut Shani. Jika sudah ada Shani Gracia akan sangat manja padanya, namun Anin tak pernah mempersalahkan itu karena Anin tau jika mereka sudah seperti saudara. Gracia adalah anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya di keluarga nya, dan sejak Gracia bertemu dengan Shani dan dengan sifat Shani yang penyayang membuat Gracia sangat manja pada Shani.
Anin dan Shani masih belum tidur sedangkan Gracia gadis yang mereka apit sudah tidur lebih dulu dengan posisi memeluk Shani tentunya.
"Kamu gak cemburu kan Nin?"tanya Shani pada Anin.
"Ya gak lah Shan. Ngapain aku cemburu sama kamu. Aku tau kamu sudah menganggap Gracia seperti adik kamu sendiri."jawab Anin.
Shani tersenyum dan mengelus rambut Gracia yang sedang tidur dengan memeluk nya.
"Ya. Kamu benar. Aku gak mungkin merebut Gracia dari kamu. Karena aku hanya menganggapnya sebagai adik."ucap Shani.
"Dan aku tau betapa Gracia sangat mencintai dan menyayangi mu"lanjut Shani.
"Gimana hubungan kamu sama Steve?"tanya Anin.
"Biasa aja."jawab Shani singkat.
"Hah?"Anin melirik Shani bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kakak 🚫🔞
Krótkie Opowiadaniakenapa harus memiliki rasa ini , jika pada akhirnya tak bisa tuk saling memiliki. segala rintangan bahkan keluarga yang jadi penghalang. hanya bisa menyimpan dan memendam, hingga tuhan yang akan menyatukan. __________________________________ Cerita...