3

74 10 4
                                    

Sejak kejadian itu berbagai makanan Anaya kirim kan pada cowo pujaannya tentu dengan bantuan Virgo dan Tara makanan itu pun selalu habis tak bersisa hingga satu hari Anaya mengutarakan isi hatinya betapa dirinya mengagumi sosok Bima putra baskara namun cowo itu tidak menggubrisnya sama sekali cowo itu hanya, membaca Suratnya sepintas lalu meninggalkan bangkunya untuk mencari udara segar .

Dan kejadian itu pun terus berlangsung sampai saat ini bukan sekali dua kali Anaya mengutarakan isi hatinya tapi ribuan kali tapi Bima seolah tak perduli mungkin lebih tepatnya dia menikmati perjuangan gadis itu untuk mendapatkan perhatiannya seperti saat ini ia tengah menikmati sarapan yang sudah Anaya simpan di kolong meja Bima seperti biasanya

Dan kejadian itu pun terus berlangsung sampai saat ini bukan sekali dua kali Anaya mengutarakan isi hatinya tapi ribuan kali tapi Bima seolah tak perduli mungkin lebih tepatnya dia menikmati perjuangan gadis itu untuk mendapatkan perhatiannya sepe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bima melihat tampilan bekal yang sudah di buatkan Anaya tidak tanggung- tanggung Anaya membuatkannya 2 porsi langsung Anaya tau kalo Bima sangat suka makan .

Bima mulai menikmati sarapannya lalu mulai memasukkan sosis kedalam mulutnya laki-laki itu sesekali melirik ke arah pintu dan juga jendela takutnya ada yang mengintip atau sekedar mengganggu kegiatan makannya

Kurang dari 10 menit box pertama telah habis tanpa sisa Bima pun mulai menikmati isi box yang kedua laki-laki itu sesekali memejamkan matanya menikmati suapan demi suapan yang masuk kedalam mulutnya makanan yang di buatkan oleh Anaya memang tak pernah mengecewakan lidahnya bahkan kali ini gadis itu juga membawakannya beberapa potong buah- buahan segar untuk cuci mulut dan terdapat sebuah note kecil yang bertuliskan

" selamat menikmati sarapannya jangan lupa buahnya di makan ya, aku dengar kamu lagi sariawan ya?,makanya aku masak ini semua gak pake minyak,ini semua makanan sehat baik buat kamu jangan jajan sembarangan lagi apa lagi makan cireng banyak - banyak itu g sehat kamu mau apa? besok aku buatkan. "

Begitulah isi note dari Anaya Bima seolah sudah hapal kebiasaan gadis itu waktu dua tahun bukanlah waktu yang singkat,dan sepertinya Anaya belum menyerah dia tersenyum sejenak memikirkan ide yang terlintas di kepalanya.

Lalu dengan cepat dia menuliskan pesan di sebuah kertas dan kejadian itu tak luput dari pandangan jesika cewek yang kerap di pasangkan sama Bima yah selain cantik jesika juga punya otak yang lumayan pintar berbeda jauh dengan Anaya .

"Bima lo bawa bekal? " jesika bertanya pada intinya kebiasaan cewek itu terlalu kepo pada hal apa saja yang bersangkutan dengan Bima ia harus mengetahuinya.

Namun Bima seolah tak perduli lalu kembali melanjutkan sarapannya

"Bim gue nanya sama lo " tanya jesika kembali

Namun yang di tanya bukannya menjawab justru terlihat kesal karena jesika mengganggu kegiatan sarapannya hal yang paling Bima tidak suka .

Jesika menatap cowok itu dengan pandangan kesal bisa- bisanya Bima mengabaikannya hanya karena makanan dia menatap kotak makanan itu dengan penuh kebencian siapapun orang yang telah memberikan makanan pada Bima ia berjanji akan membuat keduanya berpisah bahkan saling membenci satu sama lain .

BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang