16

42 3 0
                                    

Hari ini tepat jam 7 malam Bima beserta keluarganya telah tiba di sebuah hotel bintang lima acara pertunangannya akan di mulai sekitar setengah jam lagi sementara Anaya dia tengah sibuk mempercantik diri di bantu oleh beberapa orang MUA di sebuah kamar hotel.

Tari yang sedari tadi memperhatikan Anaya menatap takjub sahabatnya tersebut

"Nay, kamu gK make up aja cantik apalagi pake make up "

" kenapa Tar? "

" pangling banget kamu Nay makin cantik tau gak? "

" kamu bisa aja Tar "

" teman-teman yang lain yakin gak ada yang di undang? "

Anaya menggeleng

" serius? " tanya Tari tidak percaya

" cuma kalian bertiga yang kita undang " ucap Anaya sambil tersenyum

"Tapi kenapa Nay?, secara Bima itu most wanted di sekolah dan lo beruntung banget dapetin Bima secara lo udah ngejar dia dari kelas 1 dan sekarang kita bentar lagi kelulusan. 3 tahun lo ngejar dia Nay" ucap Tari menggebu-gebu

"Fans Bima apa gk makin ngamuk ntar kalau tau Bima tunangan sama aku " sahut Anaya sambil tersenyum.

"Iya juga sih " sahut Tari.

"Jadi ... "

"Tapi Bima belakangan ini udah nunjukin ke semua anak-anak kalau kalian ada something, lo gak inget waktu insiden beberapa waktu yang lalu? "
Anaya nampak berpikir sejenak

"Aku juga bingung harus nyikapinnya gimana, kalau gak di turutin Bima bisa manyun seharian " ucap Anaya yang kemudian dia seolah menertawakan sesuatu.

"Bima beneran di luar Nurul sih, sama lo dia kaya gak mau jauh Nay, lo berhasil bikin dia luluh "

Anaya keluar dari kamar hotel menuju ballroom dimana acara pertunangan keduanya di laksanakan sementara Bima dia telah siap dengan tuxedo hitam yg melekat di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anaya keluar dari kamar hotel menuju ballroom dimana acara pertunangan keduanya di laksanakan sementara Bima dia telah siap dengan tuxedo hitam yg melekat di tubuhnya.

Dia tersenyum begitu Anaya berjalan ke arahnya senyum yang tak pernah ia tunjukkan pada gadis manapun kecuali Anaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tersenyum begitu Anaya berjalan ke arahnya senyum yang tak pernah ia tunjukkan pada gadis manapun kecuali Anaya

Tiba waktunya Bima memasukkan cincin pertunangan ke jari manis Anaya gadis uty tersenyum dan menitikan air mata di saat yang bersamaan namun dengan cepat Bima menyeka pipi Anaya dengan ibu jari lalu memberi isyarat untuk jangan menangis.

BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang