2

98 13 2
                                    

SMA Alexandria scholl merupakan sekolah elit menengah yang menjadi tempat Anaya dan Bima menuntut ilmu keduanya di pertemukan di sini di sekolah ini meski akhirnya terpisahkan kelas yah Bima masuk kelas unggulan sementara Anaya masuk kelas reguler.

                          Flashback

2 tahun yang lalu Anaya berjalan sambil menenteng tas bekalnya yang lumayan berat ,ya gadis itu memilih membawa bekal dari rumah daripada jajan sembarangan di sekolah meskipun ia tahu sekolah yang menjadi tempatnya menuntut ilmu itu terbilang elit tapi soal rasa itu yang jadi  masalah buat gadis ini  dia terlalu pemilih untuk urusan soal perut .

" Hai boleh kenalan? " sapa gadis lain yang kini berdiri di hadapannya

" oh ya boleh " sahut Anaya lalu meletakkan tas bekalnya

" kenalin aku Tari kita sekelas loh " ucap Tari berbasa-basi

" iya , aku Anaya " Anaya menjabat tangan Tari

" mulai hari ini kita temenan ya kalo perlu kita sebangku aja biar makin akrab " ucap Tari bersemangat

" ide bagus " Jawab Anaya tak kalah antusias.

Tari tersenyum melihat sosok gadis di depannya gadis ini sangat cantik dengan rambut yang tertata rapih setengah rambutnya ia ikat ke belakang dan setengahnya ia biarkan tergerai jika anak muda seusianya memilih mewarnai rambutnya dengan berbagai warna pelangi tapi Anaya tidak melakukannya sama sekali dia lebih suka rambutnya berwarna hitam.

Senyum di bibir Anaya makin merekah ketika Bima beserta 2 sahabatnya berjalan dari arah sebrang Anaya segera membuka tas bekalnya lalu mengambil 1 kotak  bekal makan

Lalu menyerahkannya di depan Bima
" ini buat kamu " ucap Anaya dengan senyuman masih menghiasi bibirnya

Namun bukannya di ambil Bima hanya menatap gadis di hadapannya dengan alis saling bertaut 

" Bim ambil! " ucap Tara sosok cowok yang lebih pendek daripada Bima namun tak kunjung Bima ambil

Bima hanya berlalu begitu saja tanpa perduli senyum di bibir Anaya kini pudar karenanya, namun kotak makan itu di ambil oleh seseorang yang tak kalah tampan dari sosok Bima

" lain kali lo taruh aja di kolong meja milik Bima nanti gue kasih tau. dia memang cuek tapi aslinya dia tukang makan "

Anaya tersenyum

" tolong kasih ke Bima ya! Ini buat kamu ,oh ya kamu namanya?"

" Virgo, gue Virgo lo Anaya kan? "

Anaya tersenyum sementara Tari hanya menyimak obrolan keduanya dari tadi

" lo harus sabar aja Bima gak gampang di taklukin tapi kalau urusan makan dia jagonya lo g salah orang " ucap Virgo terkekeh mengingat sisi lain dari sosok seorang Bima

" btw thanks makanan nya" ucap Virgo lalu meninggalkan keduanya.

"Bima itu siapa? " tanya Tari

Anaya hanya tersenyum

" jawab dong malah senyum- senyum" pinta Tari

BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang