Pagi ini seperti hari- hari biasanya Anaya berangkat ke sekolah dengan pazero putih kesayangannya dia akan selalu datang lebih pagi untuk menyimpan cake coklat buatannya .
Tentunya di kolong meja milik Bima , selain cantik bakatnya sudah tidak di ragukan lagi dalam membuat aneka kue dan pastry ,tapi Anaya sangat lemah di dalam pelajaran mungkin dalam mengolah resep Anaya jago tapi untuk menghitung Logaritma gaya Newton dan lain sebagainya katakan Big no itu jelas bukan Anaya banget.
Anaya tersenyum melihat cake itu telah di letakan sebagaimana mestinya dengan sebuah note kecil di luarnya yang bertuliskan "selamat makan semoga kamu suka." Anaya sudah senyum- senyum gak jelas dari tadi .
Karena takut di ketahui Bima ia langsung segera keluar dari kelas Bima dan bergegas menuju kelasnya dan setelah Anaya keluar Munculah Bima beserta kedua sahabatnya Tara dan virgo.
"Waawww ada bingkisan " seru Virgo dengan heboh begitu melihat sebuah kotak lengkap beserta note kecil
"Bingkisan apa tuh? " Tara menyahut dengan antusias
" seperti biasa ayang Naya dia bikin apa lagi ya kali ini? "
" waaaawww cake coklat " seru Tara dan virgo kompak namun Bima seolah tak perduli dia hanya melirik nya sepintas lalu segera mengambil kembali cake tersebut
"Balikin! " Bima segera meraih kotak cake tersebut
" bagilah bim dikit " Tara mencoba peruntungannya dia sangat tau kalo urusan makanan Bima akan sulit berbagi apa lagi ini cake coklat kesukaannya.
" kalian minta saja sama Anaya " ucap Bima sambil menyuapkan potongan cake pertamanya.
" cakenya aja di makan tapi orangnya gak di terima apa-apaan tuh? " Virgo mulai mengompori
" lagian lo gak takut kalo Anaya naruh racun atau mungkin pelet di cakenya " Tara ikut serta menakut-nakuti
( bener juga apa yang di katakan dua curut ini) gumam Bima dalam hati
" ya udah karena lo berdua temen gue kalian boleh ko makan cake ini " ucap Bima sebenarnya dia tak rela berbagi tapi demi keselamatan nyawanya pikirnya seenggaknya dia tidak akan Mati sendirian pikirnya
Cake dengan beraneka topping tersebut nyaris membuat air liurnya menetes yah Bima memang suka makan tapi itu tidak membuatnya gemuk secara berlebihan karena di imbangi dengan olahraga yang cukup.
Jika dulu Bima abai dengan semua yang di kirimkan Anaya terhadap dirinya.
karena dia merasa itu tidak penting tapi penilaiannya terhadap gadis itu berubah semenjak Virgo dengan sengaja menyuapinya macaron buatan Anaya .tidak bisa di pungkiri kalo apapun yang di buat oleh gadis itu terasa enak di lidahnya namun lagi- lagi gengsi membuatnya malas untuk berurusan dengan gadis bernama Anaya putri valentina.
****
"Darimana lo? " todong seorang siswi yang kini berdiri di belakang tubuh Anaya
" ish Tari bikin kaget aja " ucap Anaya sambil cemberut
" ya habisnya kesel lu darimana sih? dari tadi gue cariin "
Anaya nyengir sebelum menjawab " biasa " ucapnya sambil tertunduk
"Biasa apaan maksud lo? " tanya Tari tak santai
" itu... Gue habis naroh makanan "
"Maksud lo , lo naruh kue lagi di mejanya s Bima lagi gitu?, ngapain Naya..... Kalo lo itung-itung dari jaman kita masuk SMA sampai sekarang kita udah mau lulus coba lu hitung lu udah habis berapa kilo terigu ?, belum telor belum gula, belum coklat,coba lu hitung lu udah keluar modal banyak tapi apa yang lo dapat hahh?, lo cuma di permaluin Naya.... Lo udah nembak dia ribuan tapi apa jawabannya?
" gue habis naroh sampah Tari bukan ke kelas Bima ko " ucap Naya berkilah dia sadar betul sahabatnya itu tidak akan suka kalau dirinya berkata jujur
Mungkin Tari lupa itu gak berarti apa-apa buat seorang Anaya.
" Nay lo udah kerjain PR belum? " tanya Tari pada gadis di sampingnya.
Anaya menepuk jidatnya tak santai
" yah lupa gw , nyalin dong " Naya menyahut sambil memelas
" kebiasaan deh, ya udah buruan kerjain keburu bel masuk nanti di omelin pak dodong loh "
" Makasih Tari terbaik deh kamu, oh ya aku dah bikinin kue kering pesenan kamu " ucap Anaya menyodorkan setoples kue kering.
" ya ampun Nay makasih berapa nih? "
" gak perlu kamu juga sering bantu aku" ucap Naya
" ish ko gitu tapi kamu kan harus balik modal dong, kamu juga mesti beli terigu, gula, telur "
Anaya hanya tersenyum sambil berkata "ambil aja buat kamu " yah dia enggan membuka identitas dirinya yang sebenarnya .
Setiap pagi dia berangkat dengan di antar sopir dan akan pulang naik ojek langganannya tidak ada yang mengetahui siapa dia sebenarnya.
" gak mau di coba dulu?,siapa tau rasanya kurang "
Tari tersenyum sambil berkata " aku udah percaya kue atau cake apapun yang di buat oleh kamu pasti rasanya enak " .
Bersambung.
Hai kali ini aku bawa cerita dengan sedikit berbeda kalian bakal aku suguhin aneka kue kering bahkan cake mungkin kedepannya juga berbagai makanan lain.
Aku mengusung cerita ini sekalian ngingetin buat kalian makan karena yang aku rasain sendiri kalo udah baca itu pasti bawaannya mager kan siapa tau cerita ini bisa ngingetin kalian makan gak perlu nunggu di suruh Ayang 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima
Teen Fictionmenceritakan tentang perjuangan seorang gadis bernama Anaya untuk meluluhkan hati Bima lelaki yang di sukainya sejak masuk SMA akankah Bima membalas perasaan Anaya?