19

10 0 0
                                    

Seperti apa yang Bima katakan kemarin  hari ini Bima akan dinas keluar kota Bima terlihat rapih dengan setelan jas yang di kenakannya beserta Arloji yang seharga nilai rumah, namun pandangan cowok itu nampak tak tenang  dia mengambil handphone mil...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti apa yang Bima katakan kemarin  hari ini Bima akan dinas keluar kota Bima terlihat rapih dengan setelan jas yang di kenakannya beserta Arloji yang seharga nilai rumah, namun pandangan cowok itu nampak tak tenang  dia mengambil handphone miliknya lalu segera mendial no seseorang

"Cari dan singkirkan dia! "

Sementara di dapur Anaya nampak sibuk dengan peralatan masaknya puluhan cake telah siap di kirim ke toko  kue milik Anaya.

Setelah perdebatan panjang akhirnya Bima mengijinkan Anaya membuat Cake tapi dengan syarat harus di rumah dan Anaya tidak boleh kecapean al hasil beberapa maid juga ikut serta dalam pekerjaan Anaya  bahkan mereka takjub dengan rasa Cake yang di buat oleh Anaya.

Laura yang memperhatikan calon menantunya sedari tadi menghampiri Anaya

"Cake nya banyak banget kamu bikin dari jam berapa Nay ? "

Anaya meringis sebelum menjawab

" dari jam 12 malem mah "

"Nay, kalau Bima tau  kamu pasti di omelin"

" iya makanya jangan di kasih tau ya mah ya " ucap Anaya merajuk

" iya dasar kamu Nay, tapi muka kamu kok pucat gitu sih Nay kamu baik- baik aja kan? "

"Nay... " Anaya memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut nyeri rasa pusing di kepalanya membuatnya kehilangan kesadaran.

Sementara Bima masih berkutat dengan laptopnya namun pergerakannya terhenti begitu Bagaskara memasuki kamarnya dia menatap malas laki-laki yang sialnya adalah ayah kandungnya.

"Kamu sudah siap Bong? " tanyanya dengan nada jail

Bima malas menanggapi namun bukan Bagaskara namanya jika tidak membuat Bima kesal .

Bagaskara menghampiri putra semata wayangnya itu  dia melihat raut wajah yang nyaris mirip dengan dirinya.

"Kamu udah gede ya Bong padahal baru kemarin papa gendong kamu, kamu masih ingat ga dulu kamu sering nangis kalau papa rebut mama kamu dan kamu bilang kalau mama cuma punya kamu "

" dan sekarang kamu sudah memiliki Anaya papa harap kamu jaga dia  karena  sebenarnya Anaya.... " ucapan Bagas terhenti begitu  seorang maid masuk ke dalam kamar Bima

"Maaf tuan"

"Ada apa Bi? "

" itu tuan non Anaya pingsan di... "

BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang