32. Amarah.

40 9 0
                                    

Yani yang tidak mau mendengarkan ucapan Adan dan memutuskan untuk pulang sendiri.

"Ga perlu Dan, buat apa kamu jelasin" Ujarnya dan langsung membuka pintu mobil untuk pulang.

"Eh kamu mau kemana Yan" Ujar Adan sambil menahan lengan Yani.

Yani melepas lengannya dengan kasar yang di pegang Adan.

"Yani, dengerin penjelasan aku dulu"

"GA PERLU DAN, AKU CAPEK TAU, DAN AKU JUGA GA TAU MASIH BANYAK RAHASIA APA YANG KAMU UMPATIN DARI AKU" Bentak Yani dan langsung pergi dari mobil.

Adan pun terdiam dan ia pun menyesal karena perbuatan Yani menjadi marah kepadanya.

"ARGHHHHH" frustasi Adan sambil menjambak rambutnya sendiri.

----------------------------------------------

Disisi lain Yani yang sudah tiba di rumahnya, ia pulang dengan menaiki taksi online, dan sekarang ia sudah berada dalam kamarnya.

Yani menghempaskan tubuhnya dengan tengkurap di kasur.

"AAAAAA, LU JAHAT DAN, GUA KIRA LU ORANG BAIK, TERNYATA GUA SALAH" frustasinya

"Hikss hikss"

"Kenapa harus gua yang kaya gini, kenapa, KENAPA"

"Ternyata yang selama ini lu orangnya Dan" Gumam Yani

Yani tersenyum smirk. "Lu jahat Dan, lu jahat"

Beberapa menit kemudian karena ia sudah lelah akhirnya ia tertidur sambil

Adan sudah sampai di garasi rumahnya, dan sekarang ia pun berjalan ke arah rumahnya.

"Adan kamu kenap-"

"Stop pah, aku lagi pengen sendiri dulu"

"Ya sudah"

Adan pun berjalan ke arah kamarnya.

Ceklek

Ia menghempaskan tubuhnya dengan kasar.

"AAAAA" lagi-lagi frustasi.

"Yan, kamu belum dengerin penjelasan aku, kenapa ga mau percaya dulu" gumamnya.

---------------------------------------------------

Sudah di pagi hari, tepatnya Yani akan berangkat lebih pagi supaya Adan tidak menjemputnya, dan ia akan bareng bersama Rian.

Yani berjalan ke arah dapur, dan melihat Rian yang sedang sarapan.

"Bang berangkat sekarang aja yo" Ajak Yani

"Uhuk uhuk" Rian pun tersedak makanan.

"Ga salah dek, pagi-pagi buta begini"

"Iya memangnya ga ke pagian Yan?" Tanya Yuli

"Gapapa mah, ayo bang gua juga mau sekalian kerjain tugas di sekolah, ada yang belum selesai" Bohong Yani

"Ya tapi kamu harus sarapan dulu Yan"

"Ga perlu, nanti di sekolah aja juga bisa"

"Ih lama banget, ayo bang" Yani sambil menarik lengan Rian.

ADYAN | Misterius Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang