~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Detik, menit, jam, hari, bulan sudah berganti. Tepat pada 3 bulan Yani dinyatakan koma.
Menghilang ditelan bumi. Membuat orang - orang menanyakan kebradaan Yani.
Anita, Riri, Lia dan Mytha tak pernah berhenti mencari kebradaan Yani. Tapi sia - sia. Usaha itu tak mendapatkan hasil.
Saat ini Adan berada di sekolah. Ia baru turun dari angkutan umum.
Ia segera pergi menuju kelas XII IPA 1. Keributan dipagi hari selalu melanda kelas XII IPA 1.
6 jam pembelajaran. Jam pulang pun tiba. Adan segera pergi menuju luar gerbang sekolah menunggu angkutan umum.
Setelah angkot datang. Adan segera menaiki angot tersebut. Ia pergi menuju Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit. Ia segera berjalan menuju lantai 4. Selama Yani koma, Adan tak pernah absen mendatangi Yani.
Sampai di depan pintu ruangan Yani. Ia mengetuk pintu pelan sebanyak 3 kali sebagai tanda permisi.
Setelah disuruh masuk. Adan segera melangkahkan kaki nya ke dalam ruangan Yani.
Betapa terkejutnya dia melihat Yani yang sudah sadar dari koma nya. Yani menatap juga kearah dirinya.
"Eh Dan."
"Yani sudah sadar?" Tanya Adan pada Yuli.
"Sudah. Silahkan kalau kamu dan Yani mau mengobrol."
Adan menghampiri Yani. Ia duduk dikursi dekat berangkar.
"Yani, Adan. Tante tinggal dulu ya."
"Adan tante titip Yani ya. Papahnya Yani belum pulang dari kantor. Sedangkan Rian lagi ada urusan." Jelas Yuli.
Adan mengangguk mengiyakan. Yuli tersenyum lega. Ia segera pergi meninggalkan keduanya.
Canggung. Sampai masuklah seorang perawat yang membawa makanan untuk makan siang Yani.
"Permisi, makanan nya segera dimakan. Jangan ditunda -tunda ya."
"Mas nya tolong dibantu adeknya ya, tolong disuapin aja."
Yani menatap kearah Adan. Ia ingin menolak namun ucapan Adan lebih dulu menyelanya.
"Iya, makasih sus."
"Baik saya permisi." Suster itu segera pergi meninggalkan Adan dan Yani.
Kecanggunggan itu kembali. Adan mengambil piring yang tersedia nasi dan lauh pauknya untuk Yani makan.
Ia mulai menyuapi Yani. Di terima baik oleh Yani.
------------------------------------------------
SELESAI MAKAN
Yani sudah selesai makan dia di sana bersama Adan tiba tiba Rian datang bersama kedua orang tuanya
suara pintu terbuka pun terdengar
"assalamualakum"
"waalaikumsalam "
"eh mama abang,papah kapan dateng ?"
"baru dek"
"ohh, abang ga sekolah?"
"udah pulang dek"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADYAN | Misterius Boy [END]
Historia CortaTentang si pria misterius yang memiliki banyak rahasia dibalik muka polosnya "lo tuh orang ternyebelin yang pernah gue kenal" - Adindayani Damara Hayana "gue suka sama lo, puass!!!" "puas!" NOTE : INI KARYA PERTAMA KAMI, JIKA ADA KESALAHAN MOHON D...