Pukul 9 malam di kediaman Aezhar dan Lia.
Elvan, Irena, dan Lia sedang menonton televisi di ruang keluarga. Saat mereka sedang asik nenonton televisi, tiba - tiba saja ada suara bell rumah berbunyi. Menandakan ada tamu.
"Siapa ya pah, malam - malam? " tanya Irena
"Gak tau mah"
"Kamu tolong buka pintu nya ya dek, bibi kayaknya gak denger"
"Iya mah"
Lia berjalan menuju pintu, saat di depan pintu ia segera membuka pintu itu."ishh siapa si malam - malam gini ganggu aja"
Lia membuka pintu ia tak menemukan siapa - siapa, tetapi melihat ada paket di depan kakinya.
Lia yang penasaran pun membuka paket itu tanpa menaruh rasa curiga.
Saat paket itu terbuka, betapa terkejutnya Lia melihat isi paket itu. Lia berteriak memanggil mamahnya "mamahhhhhhh" dengan muka yang syok dan gelisah.
Irena dan Elvan yang mendengar teriakan Lia segera keluar melihat keadaan anaknya.
"ada apa sayang?"
"Mamah, Lia takut mah" ujar Lia segera memeluk mamahnya erat.
Elvan yang melihat anaknya ketakutan segera melihat isi paket yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri.
ternyata isi paket itu adalah seekor bangkai kelinci hitam yang berlumuran darah dan ada pisau yang tertusuk di badan kelinci itu.
papah Lia menemukan surat di dalamnya yang terkena baercak darah
JAUHI GADIS SAYA! DIA MILIKKU BUKAN
MILIKMU!!! JIKA KAU BERANI SEKALI
LAGI MENDEKATINYA. KAU AKAN TAU AKIBATNYA.Elvan terkejut membaca isi surat itu, ia segera memanggil Aezhar yang berada di ruang kerjanya. Aezhar yang mendengar panggilan papahnya segera menghampiri papahnya.
Sesampainya di depan rumah, Aezhar terkejut melihat banyak tetesan darah di sekitar rumahnya. Ia menatap sekelilingnya.
"Kamu sedang dekat dengan siapa aezhar?"
"Gak ada pah" ujar Aezhar.
"Bohong! Yani, kakak akhir - akhir ini dekat sama Yani"
"Benar begitu Azar?"
Aezhar mengangguk
"Jauhi gadis itu" ujar Elvan dengan nada dinginnya.
"Gak bisa pah, Yani pacar Aezhar"
"Kamu lebih baik nurut atau papah akan buat sesuatu pada keluarga gadis itu?"
"Tapi pah, papah gabisa egois"
"Ini demi kebaikan kamu, dan keluarga kita"
Saat aezhar akan membantah Elvan kembali berucap
"Papah gak terima bantahan atau kamu tau akibatnya" kemudian Elvan pergi menuju kamar dengan rahang yang mengeras dan tangan mengepal kuat.
Aezhar terdiam memikirkan ucapan papahnya.
"Kak, tolong dibuang ya, mamah sama Lia mau masuk dulu" ujar Irena memapah Lia yang masih syok.
Aezhar pun membuang paket itu ke tempat sampah yang berada diluar pagar rumahnya.
Aezhar yang sedang membuang paket itu, tiba - tiba matanya menangkap sosok misterius berjubah hitam.
Aezhar pun mengejar sosok tersebut, tapi sayang Aezhar tertinggal jauh. Sosok tadi menghilang begitu cepat. Membuat Aezhar tak dapat mengejar sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADYAN | Misterius Boy [END]
ContoTentang si pria misterius yang memiliki banyak rahasia dibalik muka polosnya "lo tuh orang ternyebelin yang pernah gue kenal" - Adindayani Damara Hayana "gue suka sama lo, puass!!!" "puas!" NOTE : INI KARYA PERTAMA KAMI, JIKA ADA KESALAHAN MOHON D...