45. Kepergian Ika

33 10 0
                                    

Kabar meninggalnya Ika sudah tersebar luas di sekolah SMA Anderson High School. Para guru dan alumni satu angkatan Ika berniat akan kolektifan atau mengumpulkan uang untuk membantu keluarga Ika meringankan tanggungan biaya pemakaman dan lain sebagainya.

Saat ini mereka semua sedang berkumpul bersama, memang tidak semua hanya perwakilan saja. Diantaranya terdapat Riri, Lia, Mytha, Yani dan Anita. Untuk menyerahkan uang yang tadi sudah mereka kumpulkan bersama - sama.

"Pah, kita berangkat sekarang?" Tanya Lia kepada Elvan. Elvan mengangguk.

"Iya, kalian berlima ikut di dalam mobil papah." Mereka mengangguk.

Elvan, Lia, Riri, Mytha, Yani dan Anita segera masuk ke dalam mobil berwarna putih milik Elvan. Setelah dipastikan mereka semua masuk dan aman, Elvan menjalankan mobilnya.

Sampai di rumah duka, yaitu di rumah Ika. Mereka melihat banyak sekali orang - orang yang sedang menunggu jenazah Ika. Ika meninggal saat di rumah sakit, dan akan dibawa pulang sekaligus dimakamkan hari ini.

"Ayo turun." Elvan melepaskan seat belt nya diikuti yang lain. Lalu mereka semua turun dari mobil.

"Assalamu'alaikum." Ujar Elvan kepada orang - orang yang berada di sana.

"Wa'alaikumsalam." Ujar mereka.

"Permisi pak, apa jenazahnya sudah datang?" Tanya Elvan.

"Belum pak, sebentar lagi katanya mah." Ujar salah satu warga.

"Terima kasih pak infonya. Saya boleh bertemu sebentar dengan keluarga?" Ujar Elvan meminta izin.

"Boleh pak, boleh silahkan."

"Terima kasih ya pak, permisi"

"Iya pak." Elvan pun masuk diikuti oleh Lia, Mytha, Riri, Yani, dan Anita ke dalam rumah Ika.

"Assalamu'alaikum, permisi." Salam Elvan kepada para tamu ataupun keluarga.

"Wa'alaikumsalam, duduk pak, dek." Ujar salah satu keluarga Ika.

"Iya bu, terima kasih." Mereka semua duduk di sebuah karpet.

"Ada apa ya pak?" Ujar salah satu keluarga Ika, karena ibu Ika masih dalam keadaan menangis akibat syok.

"Sebelumnya kami turut berduka cita atas kepulangan ananda Annika Olivia Louella, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, meninggal dalam keadan husnul khotimah, serta diampuni segala dosa - dosanya baik disengaja maupun tidak disengaja. Aamiin ya rabbal alamin."

"Aamiin allahuma aamiin"

"Kedatangan saya kemari ingin menyampaikan sebuah amanat dari para alumni serta guru - guru SMA Anderson High School, untuk menyerahkan uang yang tadi sudah kami kumpulkan. Memang tidak banyak, tetapi semoga dapat meringankan dan bermanfaat." Elvan menyerahkan amplop coklat berisi uang sekitar kurang lebih 255 juta rupiah.

"Masya Allah, terima kasih atas kebaikan kalian semuanya, tolong disampaikan ucapan terima kasih serta salam saya kepada mereka semua. Saya juga meminta maaf jika ada kesalahan putri saya yang tidak baik kepada mereka. Baik disengaja ataupun tidak." Ujar ibu Ika.

"Sama - sama ibu, in sya Allah kami semua sudah memaafkan kesalahan putri ibu. Saya juga minta maaf jika saya, keluarga besar saya serta guru - guru dan murid - murid saya berbuat kesalahan kepada Ika mohon untuk dimaafkan." Ujar Elvan.

"Iya pak, kembali."

"Iya bu, ini uangnya mohon diterima." Ujar Elvan kembali menyerahkan amplop coklat tersebut.

"Alhamdulillah, saya izin terima ya uangnya."

"Iya bu."

"Terima kasih."

ADYAN | Misterius Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang