33. Penyesalan

44 9 0
                                    

Sampai rumah Adan segera pergi menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya

Di dalam kamar Adan menangis dengan histeris

Adan seperti orang yang sedang hilang akal

Ia membanting semua barang barang yang ada di kamarnya sambil menangis di kamarnya

Ia memukul temboknya dengan tangan kosong sampai banyak sekali luka di tangannya

Ia menonjok tembok sambil berkata

"YAN GUA SAYANG SAMA LU YAN "

"YAN MAAFIN GUE YANN"

"HIKSS HIKSS"

"YAN GUA NGGA MAU LU KENAPA NAPA YAN"

Adan terus menerus menyalahkan dirinya

Dari depan kamar kedua orang tuanya menguping anaknya itu

"Yah Adan kenapa yah anak kita yah?"

"Ga tahu mah "

Mamah Adan  memanggil Adan dari depan kamarnya karna pintu di kunci dari dalam

"Adan nak kamu kenapa nak?"kata mamah Adan khawatir kepada anaknya itu

"Dan buka pintunya sayang"
Mamah Adan tidak mendapat balasan apapun dari Adan

Papah Adan yang sangat khawatir kepada anaknya itu mendobrak pintu kamar Adan

"GUBRAK"

Setelah terbuka kedua orang tuanya masuk ke dalam Kamar anaknya itu

Melihat anaknya yang sedang terbaring di kasurnya dengan keadaan yang sangat lemah

"Ya Allah kamu kenapa sayang?" tanya Mamahnya panik

Adan hanya melihat Mamahnya lesu

"Kamu kenapa sayang bilang sama mamah"

"A-aku ga apa apa mah"
ucap adan yang masih ter bata bata karena habis menangis

"Kamu kenapa Dan?" Ayahnya itu membuka suara

"Ga apa apa yah" ucap Adan singkat

"Kamu bohong Dan" ucap Ayahnya

"Ngga yah" jawab Adan ke Ayahnya

Mamah Adan yang melihat Adan sangat lemas hanya bisa diam ia tidak tahu anaknya ini kenapa, ada masalah apa sebenarnya dengan Adan?

"Nak kalau ada masalah cerita aja ke mamah sayang" ucap Mamahnya lembut

"Hmm"

"Ya udah kamu tidur dulu biar tenang sayang" ucap Mamahnya memegang tangan anaknya itu

"YA ALLAH DAN KAMU NGAPAIN TADI SAYANG?"

Mamah Adan menyadari Adanya luka di tangan Adan

"Hm gpp mah" ucap Adan seperti malas berbicara

"Mamah obatin ya sayang?"

Adan mengangguk tanpa menjawab

"Mamah ambil P3k  di bawah dulu ya nak" sambil mengelus pala anaknya itu

Mamah Adan kembali lagi ke kamar Adan untuk mengobati  anaknya itu

-----------------------------------------

Di sekolah ada dua pemuda yang baru saja ingin pulang, lalu datang seseorang menggunakan motor sport

"Sayang?"

"Loh, kak Al, kamu disini?"

"Iya, ayo pulang"

"Aku lagi nunggu jemputan tapi"

ADYAN | Misterius Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang