38. Saling merindu

36 9 0
                                    

"Tenang Yan tenang, lu harus tenang, gua yakin gua pasti bisa ngelewatin semua ini" ucap Yani kepada dirinya sendiri.

Yani pun bangun dari tempat tidurnya dan mengecek handphonenya lalu melihat ke galeri isi foto dirinya bersama Adan waktu di taman.

Yani tersenyum smirk. "Kalo gua mikirin lu, lu sendiri mikirin gua ga Dan" gumamnya

Ia mematikan layar handphone dan berjalan keluar kamar lalu menuju ke taman belakang rumahnya untuk menghirup suasana sejuk di taman.

Yani sudah ada di taman. "Sejuk banget" ucapnya lalu duduk di kursi taman.

Cuaca hari ini stabil, tidak mendung dan tidak panas, jadi adem dengan suanana hari ini.

Yani sambil mendengarkan lagu dari handphone melalui handset dan ia memejamkan matanya sambil menikmati suasana taman.

"Kok kamu di sini Yan" ucap Yuli yang baru datang dan lansung duduk di samping Yani.

Yani pun membuka matanya. "Nyari angin mah, kan ga baik juga kalo di dalam rumah terus"

"Benar juga, Yan" panggil Yuli

Yani pun menoleh. "Ya, kenapa mah?"

"Jujur sama mamah sayang, kamu bener gapapa?, bukan dari tadi loh mamah lihat kamu kaya gini, tapi dari kemarin-kemarin, kamu kenapa si?, lagi ada masalah?"

Yani hanya menggelengkan kepalanya. "Aku gapapa mah, mungkin cuma lagi ga enak badan aja"

Yuli pun masih ga percaya dengan ucapan Yani. "Yakin?"

"Iya mah"

"Maaf ya mah, aku bohongin mamah" batin Yani

-------------------------------------------------

Hari sudah sore, Yani sudah mandi dan sekarang ia sedang membaca novel.

Handphone Yani pun berdering karena Anita menelfonnya, dan ia langsung mengangkatnya. "Hallo"

"Yan, Yan, Yan, Yani"

"Kenapa?"

"Em, anu Yan"

"Anu apaan?"

"Anu loh"

"Nit, kalo ngomong tuh yang bener, jangan di potongan-potongan, gua lagi sibuk nih"

"Sok sibuk banget lu"

"Lah, gua mah emang sibuk"

"Yaudah gua tanya balik, lu sekarang lagi sibuk ngapain?"

"Gua lagi baca novel"

"Nah itu maksud gua"

"Hah apaan?"

"Gua otw ke rumah lu Yan" ucap Anita dan langsung mematikan telepon duluan.

Yani pun mengerutkan alisnya. "Otw otw apaan nih maksudnya" herannya

30 menit kemudian.

Tok
Tok
Tok

"Yan, Yani" sambil mengetuk pintu kamar Yani dari luar.

Ceklek

"AAAAA, lu ngapain ke sini Nit"

"Mau baca novel bareng sama lu lah, udah ah awas" Anita menyingkirkan Yani langsung masuk ke dalam kamar Yani.

Yani langsung masuk ke dalam dan melihat Anita yang sudah duduk di balkon kamarnya. "Lu ngapain si Nit"

"Lu ga denger?, kan tadi udah gua bilang mau baca novel bareng sama lu"

"Ya masalahnya lu itu ga sopan langsung masuk ke dalam rumah orang aja, emangnya udah di izinin?"

ADYAN | Misterius Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang