🕊️ NYIDAM 🕊️

1.4K 98 11
                                    

Jadilah diri sendiri
-------------------

Assalamualaikum..

Yuhuu, apa kabar?

Kalau votenya 40 Lopa bakalan up part selanjutnya!

><

🕊️🕊️

P

agi pagi seorang bumil sedang kelaparan dan sekarang lagi membuat sarapan praktis. Yaitu, roti bakar Nutella.

Ayda yang tengah fokus menunggu roti di panggang tiba-tiba ada sebuah tangan melingkar di perutnya.

"Bikin apa, sayang?" tanya Kazeem dengan suara serak, khas orang bangun tidur.

"Astaghfirullahaladzim, bikin orang kaget aja sih, Mas," ucap Ayda dengan ekspresi terkejut.

"Hehe, maaf sayang," ucap Kazeem lalu mencium pipi sang istri.

"Ih, awas dulu sana. Mas mau roti bakar, nggak?" tanya Ayda membalikkan badannya menghadap ke arah suaminya.

"Em, boleh deh"

"Okay, udah sana ih awas," usir Ayda.

"Iyaa iyaa"

Setelah rotinya matang Ayda meniriskan ke dua piring lalu Ayda membuatkan teh hangat untuk suaminya.

Disela-sela sarapan Ayda tiba-tiba ingin pergi ke toko roti miliknya yang lama tidak ia lihat. Katanya sih Nyidam dede bayinya yang mau.

"Emm, Mas. Adek pingin ke toko roti," ucap Ayda dengan mata berbinar.

"Boleh, nanti sore ya," ucap Kazeem sambil mengelus kepala Ayda.

"Ihh, Adek maunya nanti habis makan siang. Ini dedenya loh yang mau," rengek Ayda dengan pipinya yang sudah mengembung.

"Iya sayang. Ditelen dulu itu makanannya, tuh pipinya aku gigit, ya" ucap Kazeem gemas melihat tingkah istrinya. Dan di jawab dengan anggukan kepala serta masih mengunyah makanannya.

"Nih, minum susunya dulu," ucap Kazeem dari arah dapur sambil membawa gelas berisi susu ibu hamil rasa coklat.

"Sebentar, Mas. Takut nanti mual," ucap Ayda was-was karena hampir setiap pagi mual.

"Dikit-dikit dulu minumnya, habis itu minum vitaminnya," ucap Kazeem setelah meletakkan gelas itu di depan Ayda.

"Iyaa, Mas"

Sedikit demi sedikit susu itu telah habis, dan alhamdulillah tidak mual. Mungkin karena yang bikinin Abinya dedenya manut.

"Mas nggak ke pesantren?" tanya Ayda. Mereka sedang duduk santai melihat tv di ruang keluarga. Dengan Kazeem yang tiduran di paha Ayda.

"Nggak, hari ini santri juga libur," ucap Kazeem masih setia mengecup perut yang belum menonjol.

"Ouhh, kira-kira dedenya cewek apa cowok ya Mas?" tanya Ayda membayangkan wajah sang anak.

"Kalo Mas tebak, ya. Kayaknya dedenya ini cowok deh, nanti ganteng kayak Abinya ya sayang," ucap Kazeem sesekali mengajak bicara calon anaknya.

"Ish, pede banget," ucap Ayda dengan nada meremehkan kegantengan sang suami.

"Coba, lihat sini. Nih, ganteng nggak?" tanya Kazeem berdiri dari tidurnya serta merapikan rambutnya.

"Emm, ganteng gak ya?" tanya Ayda dengan menaikkan alisnya.

"Ya pasti gantenglah!" seru Ayda yang menjawab pertanyaannya sendiri.

"Iya iya, Mas tuh ganteng," ucap Kazeem semakin pede setelah mendengar jawaban Ayda.

---

Siang hari, tepatnya setelah sholat Dzuhur Ayda menagih janjinya tadi, untuk pergi ke toko roti miliknya.

"Ayo, Mas!" seru Ayda semangat.

"Iya, gih ganti baju dulu," ucap Kazeem yang baru saja masuk kedalam kamar.

"Okayy"

Setelah Ayda berganti baju dia berjalan menuju meja rias, hanya untuk sekedar memakai bedak tabur dan liptstin (gimana sih tulisannya) supaya bibirnya gak pucat. Lalu Ayda memakai cadar dan hijab.

Ootd bumil kali ini memakai gamis hitam polos, dengan jaket jeans warna denim, hijab dan cadar warna hitam, serta sepatu sneaker putih.

"Ayo, Mas!" ucap Ayda semangat.

"Iya, sabar sayang. Jangan lari-lari nanti jatuh," peringat Kazeem saat melihat istrinya akan berlari.

"Hehe, maaf Mas" ucap Ayda dengan muka polosnya.

"Mas, beli Boba dulu yaa," ucap Ayda dengan mata berbinar dan sesekali menerjap.

"Boleh, tapi esnya dikit aja ya!" peringat Kazeem yang tengah fokus menyetir.

"Okayy"

Setelah mendapatkan apa yang Ayda mau, yaitu Boba favoritnya mereka lanjut untuk ke toko roti milik Ayda yang tak jauh dari tempat jual Boba.

Tak lama kemudian sampailah di toko roti Ayda, alhamdulillah sekarang sedang ramai pengunjung yang datang untuk membeli kue-kue, cake, dan masih banyak lagi.

"Udah, sekarang Adek mau apa?" tanya Kazeem setelah duduk di ruang khusus untuk Ayda.

"Eum, dedenya pingin Abinya jadi kasir," jawab Ayda dengan tatapan polos. Dimata Kazeem istrinya ini sangatlah menggemaskan.

"J-jadi kasir? Yang benar aja sayang," ucap Kazeem.

"Iya, Mas."

"Yaudah deh, mana lagi rame lagi," ucap Kazeem seraya berjalan menuju kasir diikuti Ayda di belakangnya.

"Yang ramah ya, Mas. Gak boleh datar dong, nanti pelanggannya takut," ucap Ayda menggoda Kazeem. Tapi memang benar adanya, wajah datarnya Kazeem membuat dirinya takut.

"Iya, nih senyum kok" ucap Kazeem dengan senyum yang dipaksa.

-----------------------------------------------------------

Alhamdulillah bisa up.

Tandai typo!

Terimakasih><

~Semarang, 7 Mar 2022
-lova raysia-

HALAL! {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang