RIVAL

Undur Diri

Aku mengurung diri ku didalam kamar rumah Yoongi, aku tak tahu bagaimana cara ku agar bisa keluar dari rumah ini. Rumah Yoongi yang sepi tanpa penghuni dan bernuansa gelap benar-benar membuatku takut. Ditambah lagi letaknya yang terpencil serta dikelilingi pepohonan yang besar dan juga tinggi-tinggi menambah kesan seram.

" Sebenarnya ini rumah atau apa! Kenapa ia membangun rumah ditempat sepi seperti ini... "
Ujar ku yang berada di balkon kamar sedang memperhatikan sekeliling rumah Yoongi yang hanya terlihat pepohonan besar yang menutupi rumah nya.

" Jieun.... Kau sedang apa??. "
Tiba-tiba aku mendengar suara Yoongi yang masuk ke dalam kamar dan menghampiri ku ke balkon.

" Kau tak berencana melompat ke bawah kan??. "
Ujarnya dengan menyentuh tangan ku yang langsung saja ku hindari karena aku merasa jijik setiap kali ia menyentuh ku. Bayangan-bayangan perlakuan yang telah ia lakukan terhadap ku selalu terbayang setiap kali ia menyentuh ku.

" Jieun.... Jangan menguji kesabaran ku, katakan lah sesuatu atau aku akan membuka paksa mulut mu...!! . "
Mendengar ucapan Yoongi dengan tatapannya membuat ku semakin kesal. Aku tak peduli dengan apa yang ingin ia lakukan terhadap ku, aku berusaha melawan pun tak kan mungkin bisa. Hanya diam dan tak mau berbicara dengan nya lah yang ingin aku lakukan.

Aku berjalan masuk ke dalam kamar ku dan tiba-tiba Yoongi memeluk ku dari belakang dengan eratnya.

" Jieun.... Jangan seperti ini... "
Ujar Yoongi yang kurasakan hembusan nafasnya di tengkuk leherku.

Aku pun berusaha melepaskan pelukan Yoongi yang semakin mempererat Peluk kan nya. Dan ia pun tiba-tiba mencium lembut leherku dan sontak saja membuat ku merasa takut.

" Taehyung...!!! . "
Tiba-tiba aku memanggil nama Taehyung dan membuat Yoongi langsung saja membalikkan badanku untuk menghadap nya.

" Panggil nama ku! Sebut aku bukan dia!!. "
Ucap Yoongi yang nampak kesal. Dan membuat ku semakin merasa ketakutan. Masih dengan diam Yoongi pun langsung mendorong ku ke ranjang dengan keras.

" Ucapkan nama ku.... Cepat katakan dan sebut namaku...!!. "
Ujar Yoongi sekali lagi dan langsung mengunci bibirku dengan bibirnya.

" Mmmmmpppphhhhhhh.....!!! ".
Aku berusaha melawan dan mencoba menyingkirkan tangan Yoongi yang mulai menjamah tubuh ku. Dengan cepat ia pun mengunci kedua tangan ku dengan tangannya agar ia bisa melakukan aksinya lagi.

" Taehyung-aa..... Taehyung-aaahhh....!!. "
Ujar ku dengan isak tangis menerima perbuatan Yoongi lagi. Ia pun akan semakin kasar setiap kali aku menyebutkan nama Taehyung.

Entah sudah keberapa kalinya Yoongi melakukannya terhadap ku, ia terus berusaha agar aku menyebutkan namanya yang tak kunjung aku sebut dan membuat nya semakin kesal. Setiap kali ia selesai memuaskan nafsu nya ia memaksa ku untuk mengucapkan nama nya dan tetap lah nama Taehyung yang aku sebut, karena saat ini dia lah yang sedang aku nanti kedatangan nya. Yoongi pun melakukannya lagi dan lagi hingga aku pun sudah tak sanggup dan kehilangan kesadaran ku.

Skip.

Keesokan harinya Lagi-lagi aku terbangun dan kudapati Yoongi yang masih tertidur lelap di samping ku. Segera aku beranjak dari tempat tidur ku dan menuju ke kamar mandi. Melihat tubuh ku yang penuh dengan kissmark dari Yoongi benar-benar membuat ku muak. Aku pun menggosok keras setiap bagian yang terdapat kissmark yang Yoongi berikan.

Setelah hampir satu jam aku keluar dari kamar mandi dan melihat Yoongi yang tengah memakai pakaian nya. Tanpa memandang ku ia pun segera berjalan menuju pintu kamar.

" Bersiaplah.... Ku antar kan kau pulang...!!. "
Ucap Yoongi sebelum ia meninggalkan kamar.

.