Godaan

276 28 3
                                    

Pov. Yoongi.

Aku berjalan memasuki rumah dengan lelah, pikiran ku yang masih terbayang-bayang akan permintaan Jieun tadi benar-benar menggangu ku, bahkan membuatku tak dapat fokus bekerja.

" Haahhh... Dasar Jieun... Bisa-bisanya dia menyiksa ku seperti ini.. "
Ujar ku dengan merebahkan diriku ke sofa.

" Kau baru pulang..?? ".
Ucap Joohyun yang menyapa ku.

Aku pun dibuat terkejut melihat penampilan nya yang memang sangat cantik dan ditambah dengan pakaian tidur yang ia kenakan termasuk sexy. Dengan menggelengkan kepala aku berusaha untuk menyadarkan diriku yang sejak tadi sudah mencoba menahan diri.

" Aku sedang membuat teh, apa kau mau?? ".
Tawarnya yang berjalan mendekati ku.

" Tidak perlu.. "
Tolak ku seketika.

Sebenarnya aku juga ragu saat menyuruhnya untuk membantu Jieun merawat Eunha, akan tetapi Bibi Bae yang sebelumnya menjaga salah satu rumah yang aku tinggali meminta bantuan agar dapat memberikan pekerjaan kepada Joohyun yang baru saja berhenti bekerja di salah satu rumah sakit. Aku tak tahu apa alasannya berhenti, karena aku mengenalnya dulu saat kami masih bersekolah menengah dan juga merupakan keponakan dari Bibi Bae membuat ku menerima nya, karena dia juga yang seorang lulusan perawat sehingga aku dapat mempercayakan ia merawat Eunha.

" Ku dengar pernikahan mu dan Jieun hanya di atas kertas saja, apa itu benar??"
Ucap nya yang membuat ku langsung melirik nya.

" Apa kau menikahi nya karena dia yang sudah hamil anak mu? "

" Berhenti mengurusi masalah ku, kau di sini hanya membantu merawat Eunha.. Kerjakan saja tugas mu... "
Ucap ku yang langsung saja berjalan ke arah kamar Eunha.

Didalam kamar ku lihat putri kecil ku yang terlelap di dalam box nya, Dan Jieun yang juga nampak terlelap di atas ranjang. Dengan perlahan aku pun mendekatinya dan memperhatikan wajah cantiknya yang sedang Tertidur.

" Kapan kau akan membuka hati mu untuk ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kapan kau akan membuka hati mu untuk ku... "
Ucapku lirih dan membelai lembut rambut Jieun.

Tak ingin menganggu tidur nya aku pun dengan segara pergi meninggalkan kamar Eunha dan menuju ke kamar ku sendiri.

.

Keesokannya harinya aku terbangun dan keluar untuk menemui Eunha yang sudah sejak kemarin tak dapat menggendong nya.

Aku berjalan ke arah kamar Eunha dan memasuki kamarnya akan tetapi aku tak menemukan putri kecil ku itu, aku segera keluar lagi dan melihat Jieun yang tengah makan di ruang makan.

" Dimana Eunha??. "
Tanya ku langsung kepada Jieun.

" Dia bersama dengan Bibi Bae dan juga Joohyun di taman belakang.. "
Jawab Jieun dengan mengunyah makanan nya.

Mendengar hal itu pun membuat ku urung untuk menemui Eunha, aku segera menarik kursi dan ikut duduk di depan Jieun.

" Kau tak ada masalah lagi dengan dadamu??. "
Ujar ku menggoda Jieun dan langsung saja membuat nya kesal lalu meletakkan sendok nya.

RIVAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang