..Clara sudah sampai dikelas nya, dan terlihat masih sepi, Tidak ada satupun Temannya didalam.
Clara menghidupkan lampu kelasnya itu, dan berjalan untuk duduk dibangkunya, ya disebelah Intan
Clara mengeluarkan handphone nya dan mulai membaca wp, Untuk menunggu keberadaan teman temannya.
Sekarang dudah jam 07.00, Anak kelas Clara pun sudah mulai berdatangan, satu persatu. Termasuk Intan, dia juga sudah datang sekarang, dan melangkah kekursinya, dekat Clara.
"Haii ntan" sapa Clara.
"Ya" Jawab Intan tidak bersemangat, Clara pun memasukkan handphone nya kembali ke dalam tas.
"Lo gak tidur semaleman Ntan, Lemes bad gue liet?" Tanya Clara.
"Tidur" jawab nya lagi lagi singkat padat dan jelas.
"Hooh, Gue kira lo gak tidur kan" Basa basi Clara agar tidak terlalu canggung dengan Intan temannya sendiri.
"Nggak"-Intan.
"Ish nyebelin, kan itu basa basi dari gue, seharusnya lo tanggapin dengan baik anjir" kesal Clara.
"Suka suka gue" Jawab Intan enteng.
"Sialan lo ntan" lanjut Clara mencibir kesal.
"Bodo" beberapa menit hening tidak ada yang memulai percakapan, dan seketika Intan teringat sesuatu dan bertanya kepada Clara.
"Lo udah ngerjain tugas bahasa Indonesia?" Tanya Intan dengan nada curiga nya. Dia curiga kalau Clara pasti tidak mengerjakan tugas bahasa indonesia itu, Antara susah atau memang tidak tau apa tugasnya.
"Belum, emang apaan?" tanya Clara pura pura tidak tau, apa tugas bahasa Indonesia hari ini, padahal dia ingat sekali bahwa hari ini ada tugas Bahasa indonesia dengan bapak Zal.
"Lo gak kerjain karna gak sempet, Gak tau, atau emang gak mau ngerjain?" Introgasi Intan, penuh dengan mata yang dia sipitkan, pertanda dia curiga dengan pertanyaan Clara barusan.
"Enggak sempet sih" jawab Clara, dengan wajah biasa biasa saja, padahal sekarang jantung nya berdetak kencang, karena ditanya seperti itu oleh Intan.
"Emang lo ngapain, kenapa gak sempet Ra?" Tanya Intan lelah.
"Mikirin kak Alden, Jadi gak sempet buat mikirin tugas" Jawab Clara sambil nyengar nyengir gak jelas, rasanya Intan mau menampol temannya yang satu ini, Kenapa bisa tugas tidak dia pikirkan?, sementara cowo yang tidak ada perasaan dengannya, dia pikirkan segitunya.
"Dasar bucin, nih salin" ucap Intan dan mengeluarkan tugas nya dari dalam tas, Sungguh kalau tidak sekarang jam pertama bahasa indonesia, maka akan dia suruh Clara mengerjakan sendiri.
"Hehehe, makasih Intan baik" Ucap Clara menyengir.
"Padahal mah, gue ikhlas iklas ae kalo disuruh keluar, kan bisa makan dikantin, Intan mah gak asik!" ucap Clara didalam hatinya.
"Makanya jangan Alden mulu pikiran lo" Nasihat Intan kepada Clara, Sungguh sangat heran.
"Gapapa,mikirin tugas bikin puyeng, mikirin dia bikin Seneng" Jawab Clara, sambil senyum senyum.
"Dih najis, cepet kerjain!" perintah Intan dengan nada sedikit meninggi.
"Iyaa iyaa" jawab Clara pasrah dengan temannya ini.
"Awas lo ulang lagi Ra, gak bakal gue bantuin lagi!" ancam Intan tak main-main.
"Iya Intan, gak lagi dehh" jawab Clara dan, melanjutkan menyalin tugas Intan, Intan hanya menatap Clara malas. Efek bucin gak ngotak!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLA (Alden & Clara)
Teen FictionKetika dua insan penuh luka dipertemukan oleh takdir. Salah satu mereka hanya bisa terluka karna takdir, mereka hanya bisa merasakan sakit juga karna takdir. Yaa, bukan hanya satu pihak yang tersakiti, bahkan keduanya juga harus merasakan sakit yang...