Upp Upp!!
Sesuai permintaan Readerss, Aku bakal ngeupp tiep hari, kalo bisa sih yaaa, pokoknya diusahain dehh 💗
Vote comeen nyaa jan ditinggalin, banyak pembaca tapi vote and comen nya cmn sedikit 😔
_Happy Reading_
***
Lagi lagi hanya masalah yang aku dapatkan, satu kata yang aku inginkan 'Bahagia'
-Clara Saqueen Qlaristacis-
_________________06.00 WIB...
Setelah menyelesaikan beberapa perkerjaan di Italia Clara langsung terbang kembali ke Indonesia pada dini hari, karna sore kemaren dia merubah jadwal nya karna masih ada meting yang harus Clara datangi. Baginya ini hal yang sangat melelahkan, tapi harus bagaimana lagi? kalau tidak dikerjakan maka dia akan jatuh miskin.
Clara pagi hari ini memutuskan untuk langsung bersekolah tanpa ada niat untuk menambah libur nya, tidak lupa untuk terlebih dahulu singgah di warung buk Wati. Bisa kalian tebak bukan? yaa Clara lagi-lagi ingin membelikan nasi goreng untuk Alden.
Clara memasuki kelas yang tampak sepi hanya ada beberapa murid disana dan juga Intan yang sedang membaca buku pelajarannya.
"Kenapa?" Tanya Intan yang sadar kalau Clara yang berdiri didepannya ini tidak seceria dahulu.
"Hmm gapapa" Jawab Clara dan meletakkan tas nya disebelah Intan.
"Lo keliatan pucat" Ujar Intan yang kini bisa melihat raut wajah Clara.
"Masa sih?" Tanya Clara.
"Hmm" Jawab Intan sambil menyodorkan cermin ke tangan Clara.
"Ooh mungkin gue kecapek-an karna baru balik dari Itali" Ucap Clara.
"Udah sarapan?" Tanya Intan kembali, jujur dia mengkhawatirkan keadaan Clara yang sudah berbeda saat ini.
"Belum, nanti aja" Jawab Clara.
"Kantin?" Perintah Intan.
"Masih tutup" Jawab Clara seadanya.
"Makan nasi goreng itu sekarang!" Ucap Intan dia tau kalau nasi goreng itu akan Clara berikan kepada Alden, gunanya toh tidak ada, alden juga akan membuang nasi itu seperti kemarin.
"Ga ini untuk kak Alden, gue ga bisa makan" Jawab Clara.
"Lo pucat" Ujar Intan.
"Gapapa ntan, sanss" Jawab Clara sambil tersenyum tipis.
"Hmm" Hanya itu yang bisa Intan jawab dia juga lelah kalau harus bicara kepada Clara, itu bukan tipenya. yang harus memaksa Clara.
Tak lama kemudian Reinna dan Karin pun sudah sampai, dengan senyuman yang mengembang saat menyadari Clara sudah ada di kursinya, tapi mereka juga heran, kenapa Clara tertidur lemas seperti itu? tidak biasanya Clara seperti itu.
"Ntan, Clara kenapa?" Tanya Reinna yang sudah duduk didepan meja Clara.
Sementara yang ditanya hanya mengangkat bahu acuh.
"Ck si kulkas" Dumel Reinna yang merasa kesal.
"Sabar Reinn, gimana kita bangunin aja?" Tanya Karin meminta persetujuan dari Reinna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLA (Alden & Clara)
Teen FictionKetika dua insan penuh luka dipertemukan oleh takdir. Salah satu mereka hanya bisa terluka karna takdir, mereka hanya bisa merasakan sakit juga karna takdir. Yaa, bukan hanya satu pihak yang tersakiti, bahkan keduanya juga harus merasakan sakit yang...