ALCLA UPP!
Huaaa maapin ygy, ga sanggup buat upp tiep hari, ga nyampee otak author nyaa, Jadi telah diputuskan ALCLA akan upp pada saat Author nya dapat inspirasi perhaluan 💜
Walau ALCLA ga jadi upp tiep hari!, kalian harus wajib nge VOTE and COMEN!
Wajib ysy!!
~HAPPY READING~
***
Awalan kehancuran, hingga aku mengikuti kemauan mu tanpa berpikir dahulu
-Clara Saqueen Qlaristacis-
_______________Setelah kejadian tadi sore Clara susah untuk tidur, padahal sekarang sudah menunjukkan jam satu dini hari.
Clara masih sibuk memutar-mutar tubuhnya untuk mencari posisi yang nyaman agar bisa tertidur. Tapi naas bunyi Handphone Clara membuat dia kembali membuka mata dan mengambil benda pipih itu di meja belajarnya.
Clara berdecak kesal saat membaca siapa yang menelfon nya malam-malam begini.
Tertera jangan jelas nama 'Aletta'
"Hallo Queen"
"Hmm?"
"Aku terpaksa ingin memberitahukan ini kepada mu Queen, Tapi-"
"Jangan banyak bacot, sampaikan cepat, aku tidak punya banyak waktu" Sargas Clara, terselut nada kesal didalamnya.
"Aku dan om Johandes memerlukan kedatangan mu besok pada pagi hari" Perintah Aletta.
"Tidak akan, aku tidak ingin bolos sekolah lagi!" Tandas Clara dan langsung mematikan sambungan telepon itu.
"Ck" Dumel Clara karna terlalu kesal dengan hidupnya yang seperti ini, rasanya dia ingin menyerah tapi apa daya, dia terlalu memikirkan apa yang akan terjadi bila Bara akan tinggal sendirian dalam kondisi yang tidak baik saat sekarang.
Clara mendadak pusing kembali, dia menarik rambutnya agar mengurangkan rasa sakit itu, tapi pada saat dia melihat tangannya, dia mendadak kaget karna banyak rambut nya sudah berguguran.
"Apa Clara akan kehilangan rambut ini nanti?" Batin Clara sambil tersenyum hambar saat menatap rambutnya yang sudah rontok itu.
Ia pun memilih untuk mencoba untuk tidur kembali agar bisa lupa dengan kondisi tubuh nya yang terasa sangat lemah itu.
...
06.00 WIB
Clara bangun dari tidur nya dan berjalan bersiap siap untuk berangkat sekolah. Saat dia melihat pantulan tubuh nya dari kaca, Clara tersentak kaget.
"Ck, gue tambah lama kek mayat deh, emang gue mau putih, tapi ga kek mayat hidup gini juga kali" Dumel Clara terlalu kesal dengan penyakit yang dideritanya.
Clara mengambil liptin nya agar membuat Clara tidak terlalu pucat, Clara tersenyum bangga saat dirinya sekarang jauh lebih baik, tidak sepucat awal tadi.
Clara pun sekarang memilih langsung berangkat kesekolah tanpa sarapan, karna dia lelah melihat kakaknya yang selalu meminta uang, pada saat melihat kehadiran Clara.
Tidak berlangsung lama Clara sampai diparkiran sekolah nya, dan membuka Helm dengan pesona luar biasa, semua yang berada disana terpana saat melihat kecantikan seorang Clara Saqueen Qlaristacis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLA (Alden & Clara)
Ficção AdolescenteKetika dua insan penuh luka dipertemukan oleh takdir. Salah satu mereka hanya bisa terluka karna takdir, mereka hanya bisa merasakan sakit juga karna takdir. Yaa, bukan hanya satu pihak yang tersakiti, bahkan keduanya juga harus merasakan sakit yang...