Vote comennya bjir
***
"udah Rein?" tanya Clara melihat Reinna keluar dari bank.
"udah Ra, keknya gue mau make uang Rafi aja, uang bagian untuk gue buat lo aja Ra" jawab Reinna senyum anehnya.
"Lah napa lo? Tobat?" tanya Karin iseng.
"Kepo lo" jawab Reinna sinis.
"Yaudah ayo kita main" ajak Clara mengakiri perdebatan teman temannya itu.
Dilain tempat ada Jevan dan Rayvan yang sedang bermain game di cave yang ada dimall tersebut tentunya disitu juga ada Alden dan Rafi.
"Jev lo napa sama si Karin ribut mulu" tanya Rayvan kepo.
"Itu si karin dia pulang diboncengin cewe giliran di tanya malah nyudutin balik ngatain gue yang anterin cewe lain pulang, emang iya sih tapi dia kan juga, emang laknat tu cewe, bikin gue cemburu mulu kerjaan nya"jelas Jevan kepada teman temannya.
"lo laknat juga" ujar Rafi menimbrun.
"Maksud lo apaan Fi" tanya Jevan tidak mengerti.
"lo ngatain karin laknat padahal lo juga" itu kata Rafi jev.
"Anjirt lo teman sendiri lo bela kek" Ucap Jevan sedikit shock dikatai laknat.
"Lagian kalian ada ada aja, udah tau saling cinta tapi gengsi setengah lautan" ucap Alden geleng geleng melihat percintaan temannya yang satu ini.
"Udah napa ga usah dibahas kek" ucap Jevan yang masih fokus dengan gamenya.
"Kalian kuliah pada dimana?" tanya Rayvan mengalihkan pembicaraan.
"gue sih UGM keknya, ambil pendidikan kedokteran" jawab Jevan.
"Lah sama tpi beda jurusan aja kita" Jawab Rayvan.
"Jurusan apa van?" tanya Alden.
"Matematika den" jawab Rayvan santai, karna memang dia suka matematika dari pada yang lain.
Mendengar itu Jevan ketawa puas terbahak bahak dan meletakkan hp nya diatas meja.
"Napa lo ketawa ke orang gila?" tanya Rayvan heran.
"Gak kebayang lo botak pas baru semester 2, Rayvan pun kehilangan rambut badai nya, dan menjadi tuyul" Ujar Jevan, membuat Alden juga Rafi ikut tertawa, walau Rafi hanya tertawa pelan, tapi itu sangat sangat langka.
"UDAH BIS KETAWA YA LO RAF!!" Murka Rayvan karna bisabisanya Rafi menertawakan nya.
"Botak botak pala lo tu yang botak" emosi Rayvan kembali mengatai Jevan.
"Udah lah van, suka suka lo aja, ga peduli gue mau lo botak apa kagak" jawab Jevan masih tertawa.
"Lo kuliag Raf?" tanya Alden kepada Rafi yang sejak tadu hanya diam.
"Ga" jawab Rafi singkat.
"Lah napa?" tanya Rayvan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLA (Alden & Clara)
Novela JuvenilKetika dua insan penuh luka dipertemukan oleh takdir. Salah satu mereka hanya bisa terluka karna takdir, mereka hanya bisa merasakan sakit juga karna takdir. Yaa, bukan hanya satu pihak yang tersakiti, bahkan keduanya juga harus merasakan sakit yang...