"Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan bantulah kami untuk menjauhinya".
•••
"Beli ini nih mas" ujar Nafisa mengambil beberapa coklat dan ia masukkan ke dalam keranjang belanja
"Masyaa Allah, banyak banget. Buat apa? Nanti mubazir loh"
"Aku suka coklat mas. Boleh ya? Buat stok"
Faiz mengganguk "ya, tapi jangan setiap hari makan coklat ya, nanti gigi kamu sakit"
"Iya makasih mas" Nafisa memeluk singkat Faiz, dan segera kembali melanjutkan belanjanya
"Nanti jalan-jalan dulu, mau?"
"Mau mas. Ke alun-alun ya, udah lama nggak ke sana"
"Boleh"
Setelah membayar belanjaan, keduanya keluar dari mall. Sebelumnya, mereka berjalan-jalan terlebih dahulu di dalam mall, dengan Nafisa yang sangat antusias melihat Timezone.
"Udah lapar?"
"Nanti makan di alun-alun, mas."
•••
"Nafisayang bangun"
Nafisa mengejapkan mata "udah sampai, mas?"
"Udah, ayo"
"Mas mau itu" Nafisa menunjuk ke arah penjual batagor
"Yaudah ayo"
Faiz menggandeng lembut tangan Nafisa, mencari tempat duduk, dan menyuruh Nafisa untuk duduk sedangkan ia segera memesankan makanan.
"Sebentar lagi datang" Nafisa mengganguk
•••
Fauzan:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah ya, Na?
Me: Iya, Alhamdulillah
Fauzan: Semoga sakinah mawadah warahmah
Me: Aamiin, maaf nggak sempat kasih undangan
Fauzan: Gapapa. Yang penting acara tetap berjalan lancar walaupun tidak ada saya
•••
"Jangan makan coklat banyak-banyak, nanti sakit gigi" peringat Faiz menatap istrinya yang sudah menghabiskan tiga bungkus coklat
