﷽
ᴀᴍᴀʟᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴄɪɴᴛᴀɪ ᴀʟʟᴀʜ
ᴀᴍᴀʟᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴘᴀʟɪɴɢ ᴀʟʟᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ꜱʜᴏʟᴀᴛ ᴛᴇᴘᴀᴛ ᴡᴀᴋᴛᴜ, ʙᴇʀʙᴀᴋᴛɪ ᴘᴀᴅᴀ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀ, ᴅᴀɴ ᴊɪʜᴀᴅ ᴅɪ ᴊᴀʟᴀɴ ᴀʟʟᴀʜ.
ʜʀ. ʙᴜᴋʜᴀʀɪ & ᴍᴜꜱʟɪᴍ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
•••
Nafisa membereskan bagian dapur, ia menepuk dahinya pelan
"Jahenya habis" gumam Nafisa, ia melirik jam dinding sekilas
"Siang, mungkin mas Faiz pulang sore. Aku titip beli jahe aja kali ya?"
Nafisa mengambil ponselnya, membuka WhatsApp nya dan ditemukannya nomor Faiz paling atas, ya Nafisa menyematkan kontak Faiz.
Me:
Assalamu'alaikum
Beliin jahe dong, boleh nggak?Mas Faiz:
Waalaikumussalam
Ya. Jahe yang seperti apa?Me:
Google aja. Intinya yang warna nya coklat gituMas Faiz:
Ya saya belikanMe:
MakasihNafisa kembali meletakkan ponselnya, kembali menata kulkasnya.
"Wah coklatku!" Teriak Nafisa girang menemukan satu wadah coklat miliknya
Nafisa berjalan senang dengan membawa kotak berisi coklat, duduk di kursi bar dapur.
"Enak banget! Coklat Nafisa datanggg......" Gumam Nafisa segera membuka bungkus coklat, tak lupa membaca basmallah terlebih dahulu
Nafisa terlonjak kaget dikala melihat 4 bungkus coklat yang ia makan
"Aduh..... Nanti mas Faiz bisa marah kalau aku makan banyak"
"Gimana ya?" Nafisa kembali seperti kebiasaannya, mengigit kukunya disaat panik.
"Nanti minta maaf aja deh sama mas Faiz, sekarang saatnya Nafisa bertemu suami keduaaa......."
Nafisa kembali meletakkan kotak coklatnya, dan tak lupa membuang sampahnya. Ia berjalan dengan bersenandung kecil menuju ruang tengah yang sudah ia bersihkan.
•••
"Aduh, ini jahe yang mana ya?" Gumam Faiz bingung menatap bumbu dapur didepannya
"Katanya warna coklat kan, mungkin ini"
"Bu, saya beli ini ya, beli 10 ribu"
Ibu penjual tersebut mengganguk, "ini ya"
Faiz mengambil uang 50ribu, memberikannya kepada penjual tersebut
"Ini bu""Aduh saya nggak ada kembalian mas. Bisa tolong yang lebih kecil uangnya?"
"Itu memang rezeki ibu, untuk ibu semua, terima ya bu. Saya permisi"
"Terimakasih, terimakasih banyak"
Faiz mengganguk"Akhirnya beli jahe, sekarang tinggal pamit pulang"
•••
Faiz masuk ke dalam rumah, ia sudah sampai sebelum ashar. Faiz masuk tanpa Nafisa tau, ia mengendap-endap perlahan, sampai ia mendengar suara tv berbunyi di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Malam Asyura (Hiatus)
Fiksi Remaja"ℑ𝔨𝔞𝔱𝔩𝔞𝔥 𝔦𝔩𝔪𝔲 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔪𝔢𝔫𝔲𝔩𝔦𝔰." - 𝔄𝔩𝔦 𝔟𝔦𝔫 𝔄𝔟𝔦 𝔗𝔥𝔞𝔩𝔦𝔟 [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] [VOTE BIAR RAJIN UP] ••• "𝕁𝕠𝕕𝕠𝕙 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕔𝕖𝕣𝕞𝕚𝕟𝕒𝕟 𝕕𝕚𝕣𝕚 𝕤𝕖𝕟𝕕𝕚𝕣𝕚." Salsabilla Auryn Nafisa percaya akan...