Mendengar penuturan tersebut membuat the bros tambah tercengang, mereka tidak menyangka jika fakta-fakta dan kejadian yang mereka alami itu sangat amat compicated dan cukup membuat mereka syok.
***
Istirahat adalah waktu yang paling dinantikan oleh semua siswa, sisterhood langsung menuju ke kantin setelah bel berbuyi.
KANTIN
" Ibu, pastanya sama orange juicenya 4 ya." Ujar saskia kepada salah satu ibu kantin langganan mereka.
" Iya non, di meja biasa kan?" tanya ibu memastikan.
" Iya bu, makasih." Jawab saskia dan langsung pergi menuju meja yang biasa mereka tempati.
Sambil menunggu pesanan tiba mereka sedikit membicarakan masalah cafe mereka, tapi mereka benar-benar sama sekali tidak menyebutkan nama cafe milik mereka. Hingga saat ini pun belum ada yang tahu jika mereka punya cafe.
Tidak lama pesanan mereka tiba dan tanpa pembicaraan apapun mereka menyantap makanan tersebut hingga habis.
" Pulang sekolah kita ditungguin di kantor pusat buat serahin desain sama tandatangan kontrak kerjasama bokap sama kita." Ujar sandrinna masih fokus ke iphonenya.
" Pake yang kemarin di kirim ke grup berarti kan?" tanya saskia.
" Iya." Jawab sandrinna.
Tiba-tiba the bros datang menghampiri meja sisterhood dan membuat sisterhood menghentikan pembicaraan mereka.
" Ada perlu apa kesini?" tanya ratu dengan sangat amat datar.
" Gue wakilin temen-temen gue mau say thanks buat tadi pagi." Ujar rey.
" Iya sama-sama." Jawab aqeela tidak kalah datar dari ratu.
" Udah kan? ada yang mau di omongin lagi?" tanya sandrinna, tapi sayangnya tidak ada jawaban dari the bros.
" Kalian mau minta duit buat ke rumah sakit? nanti gue transfer, kirim aja nomor rekeningnya ke nomor gue." Ujar saskia.
" Kita bisa bayar sendiri, thanks." Jawab kiesha menarik jeffan dan diikuti oleh rassya dan rey.
" Transferin aja sas, itung-itung tanggung jawab kita." Tutur sandrinna.
" Tapi kita kan gak tau nomor rekening mereka." Sahut saskia.
" Nanti gue minta ke guru yang ngurusin administrasi sekolah." Jawab ratu.
" Udah kuy masuk, 5 menit lagi bel." Tukas aqeela beranjak dari tempat duduknya.
SKIP PULANG SEKOLAH
Sisterhood menjadi pusat perhatian semua siswa yang masih berada di koridor sekolah. Mereka langsung melajukan mobilnya ke perusahaan milik ayah mereka sesuai dengan rencana mereka. Di perjalanan semua heran melihat ratu yang sedari tadi menebar senyum.
" Tu, lo gak kesurupan kan?" tanya aqeela sambil mengibaskan tangannya didepan muka ratu.
" Gue seneng deh kita bisa nyingkirin kakak kelas yang katanya selalu jadi pusat perhatian." Ujar ratu tersenyum menyeringai tanda meremehkan.
" Emang lo percaya kalau mereka yang jadi pusat perhatian sebelun ada kita? kalau gue si engga ya." Sahut saskia menanggapi.
" Gue juga si, tapi gak papa gue seneng liat kakak kelas itu kesel." Jawab ratu.
" Udah deh gak usah mikirin yang kaya gituan, yang lebih penting dan harus dipikirin itu si reyhan sama mantan lo pada." Ujar sandrinna mengganti topik pembicaraan.
" Mantan lo juga kali." Ujar ratu.
" Nanti malem aja di basecamp, udah telat gak enak." Tukas aqeela membuka pintu mobilnya mendahului untuk keluar.
Sisterhood masuk ke salah satu ruangan yang cukup besar, mungkin bisa dibilang itu ruangan meeting. Dan benar sekali, mereka sudah ditunggu oleh semua ayah mereka.
" Maaf dad, uncle kita telat tadi lumayan macet." Ujar sandrinna mencium punggung tangan semua orang yang berada disana dan diikuti oleh ketiga temannya.
" It's okay, duduk-duduk." Tukas daddy sandrinna mempersilahkan.
" Jadi gimana? desainnya udah ada?" tanya papah ratu.
" Udah ada uncle ini." Aqeela menyerahkan tab yang berisi desain cafe mereka.
" Jangan panggil uncle." Jawab papah ratu.
" Maaf papah." Sahut aqeela.
" Kalau udah fix berarti besok udah mulai bisa bangun." Ujar papi aqeela.
" Kalian tanda tangan dulu disini." Papah saskia menyerahkan beberapa berkas kepada disterhood, " tanda formalitas aja, gak pake kaya ginian juga kita percaya." Lanjut ayah saskia.
" Udah." Saskia menyerahkan kembali berkas tersebut.
" Dad, papah, papi maaf kita gak bisa lama-lama soalnya masih ada sedikit urusan." Tukas sandrinna pamit.
" Ya sudah, hati-hati kalian pulangnya." Jawab papi aqeela.
Sisterhood pun langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju ke basecamp untuk menyimpan mobil.
" Nanti malem jam 7 kita kumpul di base camp lagi." Ujar sandrinna mengingatkan.
" Okay." Jawab ratu, aqeela dan saskia kompak.
Mereka pulang kerumah dengan mobil mereka masing-masing setelah mereka menghubungi para supir mereka untuk menjemputnya.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen ya....
yang belum follow bisa langsung follow...
Ceritanya di ubah total...
Typo mohon di koreksi
Selamat membaca semoga masih suka dan masih setia nunggu ceritanya
thanks loveyou❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstanding Friendship and Love
RomanceRemaja yang baru saja menginjak bangku SMA terjenak dalam kesalahpahaman yang cukup rumit, sehingga berdampak pada semua yang telah mereka rencanakan