Chapter 24

284 40 5
                                    

The bros yang memang baru saja sampai disekolah melihat kejadian tersebut, mereka tidak mengerti apa masalah yang diperbuat oleh sisterhood kepada ketiga kakak kelas tersebut. The bros pun menghampiri sisterhood dan ketiga kakak kelas itu dan berusaha untuk melerai karena kondisi yang sudah mulai chaos.

***

Rey berhasil menahan tangan salah satu kakak kelas yang hendak melayangkan tamparan kepada pipi sandrinna sontak membuat semuanya kaget.

" Lo?!" Ujar sandrinna.

" Ada masalah apaan si?" tanya rey.

" Gara-gara lo semua kita jadi berurusan sama ni tiga kakak kelas rese." Ujar aqeela kepada the bros.

" Kita?" tanya rey.

" Lo gak bilang sama cewe kalian kalau kemarin pergi ajak kita?" tanya saskia membuat the bros bingung.

" Cewe? siapa?" ujar kiesha balik bertanya.

" Nih nenek lampir." Ujar ratu menunjuk kakak kelas dengan dagunya.

" Mereka bukan cewe kita kali, kenal aja kagak." Ujar jeffan

" Mereka sendiri tadi yang bilang." Jawab sandrinna.

"Yang jelas mereka bukan cewe kita, dah sekarang kalian mending ikut sama kita bentar lagi juga bel." Ujar rey diikuti oleh sahabatnya dan sisterhood meninggalkan ketiga kakak kelas yang mengaku sebagai pacar mereka.

Melihat kejadian tersebut membuat ketiga kakak kelas menjadi makin jengkel dan benci kepada sisterhood. The bros membawa siterhood pergi ke taman belakang sekolah, " kalian ngapain ngeladenin mereka sih, kurang kerjaan banegt."Ujar jeffan setelah sampai di taman.

" Gue juga gak mau negladenin kali." Jawab saskia.

" Lo sih tau punya cewe bukannya ajak cewenya, malah ajak kita." Tukas aqeela.

" Kan tadi udah dibilangin, kitu bukan cewe kita." Sahut rassya.

" Harusnya si kalian bisa mikir ya di identifikasi gitu dari setiap kemungkinan, punya bisnis aja banyak yang kaya gini gak bisa  bedain." Ujar rey.

" Mending mikirin bisnis, cape juga menghasilkan daripada mikirin hal kek gini gak guna." Jawab sandrinna.

" San kayaknya kita harus sesegera mungkin jalanin rencana yang selalu kita tunda." Ujar ratu.

" Gue juga mikir gitu." Jawab sandrinna.

" Rencana apaan?" tanya kiesha penasaran.

" Bunuh kakak kelas tadi." Jawab ratu datar.

Mendengar jawaban ratu membuat the bros menampilkan ekspresi terkejutnya, bagaimana tidak dibalik tampang yang dimiliki sisterhood ada pemikiran sejahat itu.

" Biasa aja kali mukanya, udah jelek makin jelek aja." Tukas saskia.

" Lo beneran mau bunuh mereka?" tanya rassya dengan polosnya.

" Iya lah... Ngapain bercanda." Jawab aqeela diakhiri dengan kekehan mengerikan.

" Gue tau kalian punya duit dan bisa ngelakuin apa aja, tapi gak usah senekat itu kali." Tukas jeffan.

" Itu mah hal bisa buat kita, kalau kalian mau sekarang juga gue bisa bunuh kalian." Jawab ratu.

" Udah daripada kalian bingung gitu, mending liat besok apa yang kita lakuin. Sekalian kalian siap-siap kalo nanti siapa tau kalian bakal kaya gitu juga di tangan kita." Ujar sandrinna membuat tampang the bros tambah bingung, takut, campur aduk.

Setelah itu sisterhood pergi meninggalkan the bros dengan pemikiran mereka masing-masing. 

SKIP PULANG SEKOLAH

Misunderstanding Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang