Chapter 26

271 44 2
                                    

" Apapun omongan yang pernah kalian denger dari mulut kita itu semuanya bisa terjadi kapan pun." Ujar sandrinna.

***

Satu minggu sudah mereka lewati, hari ini reyhan dan ketiga temannya sedang berada di basecamp sisterhood. 

" Minggu besok anak panti jadi ke bandung?" tanya reyhan.

" Jadi, bokap gue udah suruh kalian buat cari busnya kan? gimana dapet?" tanya sandrinna.

" Sesuai sama request kalian, buat 30 orang harus bersih dan berac. Tinggal bayar DP aja kalau kalian udah acc." Jawab chris.

" Gue mau liat dulu foto busnya, ada gak?" Ujar ratu.

" Nih." Felix menyerahkan ponselnya kepada ratu.

" Oke acc." Tukas ratu setelah meliha beberapa foto yang diambil oleh felix.

" Agak sorean gue transfer uangnya ke lo, gue tunggu langsung bukti pembayarannya." Ujar aqeela.

" Oke, kalau gitu kita pamit balik masih ada urusan." Jawab reyhan.

" Silahkan, hati-hati." Jawab sisterhood kompak.

Tidak lama setelah reyhan pulang sisterhood pun memilih untuk pergi ke cafe milik mereka dan ternyata the bros berada di sana.

" Selamat sore nona." Sapa salah satu pegawai.

" Sore." Jawab sisterhood.

" Gimana hari ini?" tanya saskia.

" Lancar nona." Jawab pegawai tesebut.

" 4 Coffee biasa ya, di meja 14." Ujar sandrinna.

Sisterhood menghampiri meja yang ditempati the bros, " ekhem..." deham ratu mengalihkan perhatian the bros.

" Kalian, ngapain disini?" tanya rey dengan polosnya.

" Terserah kita lah mau ngapain." Jawab aqeela.

" Punya mereka bego." Ujar kiesha.

" Lupa si.. maaf." Balas rey.

" Gak pesen lagi?" tanya saskia saat melihat semua makanan sudah habis.

" Gak udah, makasih." Tolak the bros.

" Kalian jadi buat ketemu anak panti?" tanya sandrinna.

" Gak tau, belum di acc." Jawab kiesha yang memang mengurus kegiatan kunjungan anak panti.

" Udah kalian nanti tinggal ikut aja." Ujar saskia.

" Tapi gue belum terima konfirmasi accnya." Jawab kiesha dengan polosnya.

" Barusan gue udah acc kan?" Tukas saskia.

" Di bus masih ada 4 kursi kosong kalau kalian mau ikut di bus, tapi kalau mau naik motor gak papa." Tutur sandrinna.

" Besok gue kabarin lagi deh kita ikut naik apanya." Ujar  rey mewakili ketiga sahabatnya, " thanks btw." Lanjutnya.

" Silahkan nona." Ujar salah satu pelayan yang mengantarkan pesanan milik sisterhood.

" Makasih..." Jawab sisterhood kompak.

Pelayan tersebut pergi dan mereka pun kembali melanjutkan pembicaraannya yang sempat terpotong.

" Tapi emang gak papa kalau kita ikut tapi gak bawa surat accnya?" tanya jeffan memastikan.

" Lo lupa itu panti punya siapa?" jawab ratu.

" Iya juga si." Tukas jeffan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Di tengah obrolan mereka terdengar bunyi ponsel, " bentar gue angkat dulu." Tukas ratu mengangkat telefonnya.

" Oh... Okay thanks." Ratu menjawab seseorang di balik iphonenya.

" Siapa?" tanya sandrinna.

" Felix," jawab ratu. " Katanya dia udah kirim buktinya ke lo qeel." Ujar ratu kepada aqeela.

Aqeela pun langsung cek iphonenya, " iya udah nih." Tukas aqeela.

" Udah beres semua kan berarti?" tanya saskia.

" Udah." Jawab sandrinna.

" Okay." Tukas saskia.

" Kita disuruh ke kantor bokap nih." Ujar ratu setelah mendapat whatsapp dari papahnya.

" Ya udah kita duluan." Pamit saskia kepada the bros.

" Pesenan kalian udah dibayar." Tukas sandrinna kepada the bros.

" Kita bisa bayar sendiri kali." Ujar rey.

" Ya udah si rey, rezeki." Sahut rassya.

" Ck... lo mah, tapi thanks ya." Ujar rey kepada sisterhood dan hanya dibalas anggukan kepala dari mereka.



Bersambung...

Jangan lupa like, komen ya....

yang belum follow bisa langsung follow...

Ceritanya di ubah total...

Typo mohon di koreksi

Selamat membaca semoga masih suka dan masih setia nunggu ceritanya

thanks loveyou❤❤ 

Misunderstanding Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang