Chapter 18

316 42 6
                                    

Sesuai dengan janji yang sudah dibuat, sisterhood menunggu the bros, reyhan dan ketiga temannya di restoran dekat dengan basecamp mereka.

***

Tidak lama menunggu, reyhan dan ketiga temannya pun datang menghampiri sisterhood dan langsung duduk bergabung.

" Ada apaan sih? tumben ngajakin ketemuannya disini." tanya reyhan.

" Bukan kita yang mau ketemu." Jawab saskia.

" Terus?" tanya arjuna.

" Ada, nanti juga ketemu paling bentar lagi nyampe." Balas sandrinna.

Sudah 15 menit semejak kedatangan reyhan mereka menunggu, akhirnya the bros datang dan langsung menuju meja yang ditempati sisterhood.

" Sorry tadi macet." Ujar rey saat sudah berada di tempat yang sama dengan sisterhood.

" Ya duduk." Ujar aqeela.

" Jadi yang kita tungguin itu mereka?" tanya reyhan.

" Iya, udah kalian cepet mereka gak bisa lama-lama." Tukas sandrinna kepada the bros.

" Kalian mau kemana?" tanya christ.

" Kita mau ke supermarket depan, udah kalian ngobrol aja nanti kita kesini lagi." Ujar ratu.

Setelah kepergian sisterhood the bros pun memulai pembicaraan mereka, the bros mencari tahu tentang ke empat laki-laki dihadapannya ini.

Langit sudah mulai merubah warnanya dan akhirnya semua pertanyaan yang ada di benak the bros terjawab sudah. The bros memutuskan untuk pulang, sedangkan reyhan dan ketiga temannya sibuk mencari sisterhood.

Akhirnya reyhan memutuskan untuk pergi ke basecamp sisterhood untuk mengecek keberadaan mereka. 

" Kalian, mau ngapan kesini?" tanya salah satu satpam yang menjaga basecamp sisterhood.

" Bapak masih kenal sama kita kan? kita mau ketemu sama sandrinna dong." Ujar reyhan.

" Emang kalian masih dibolehin masuk sama mereka setelah kejadian yang lalu." Tukas bapak satpam itu memastikan.

" Udah... Bapak percaya aja sama kita." Jawab felix.

" Tunggu di sini, bapak panggilin dulu." Tukas pak satpam pergi ke dalam rumah untuk memanggil sisterhood.

Tidak lama bapak satpam tersebut kembali dan membukakan pagar mempersilahkan masuk, " ya silahkan nona ada di dalem." 

" Makasih pak, jagaiin motor kita yak." Ujar arjuna masuk menyusul ketiga temannya yang sudah lebih dahulu masuk.

" Kalian kenapa gak ngabarin si kalau udah pulang duluan." Ujar reyhan saat tahu juka sisterhood sudah berada di basecamp.

" Ye... emangnya kalian siapa hah?!" Tukas ratu dengan juteknya.

" Ya kan tadi kalian sama kita, takutnya kenapa-kenapa." Jawab felix.

" Kita gak selemah itu kali." Sahut saskia.

" Iya... iya." Jawab reyhan dan ketiga temannya kompak.

" Balik gih sana, udah malem." Ujar sandrinna.

" Kalian gak balik?" Tukas reyhan balik bertanya.

" Mau lah, makanya gue nyuruh kalian balik." Jawan sandrinns.

" Sekalian aja kita anterin kalau gitu, belum telefon supir kan kalian?" Reyhan menawarkan.

" Gak mau ah, nyampe rumah bisa-bisa masuk angin." Ujar aqeela menolak.

" Iya, gak ada jaket mending kalian pulang duluan aja." Tukas saskia.

" Gampang itu mah, kita ada jaket." Jawab arjuna.

" Ya udah bentar, kita beres-beres dulu." Sahut saskia.

Sisterhood merapihkan barang mereka masing-masing dan berpamitan kepada satpam yang bertugas untuk menjaga basecamp mereka.

" Pak, kita pamit dulu." Pamit sandrinna.

" Jangan lupa kunci gerbangnya pak." Tambah ratu.

" Siap non, hati-hati." Jawab satpam tersebut dengan hormat.

Sistrehood pulang bersama reyhan dan ketiga temannya, reyhan yang menganterkkan sandrinna, arjuna mengantarkan saskia, christ mengantarkan ratu dan felix mengantarkan aqeela.

RUMAH SANDRINNA

Setelah selesai dengan segala aktifitas yang dilakukan selama satu hari ini sandrinna memutuskan untuk bersantai, menikmati udara malam dengan secangkir coklat panas di balkon kamarnya.

Kring... kiring...

" Siapa si ganggu aja." Ujar sandrinna saat mendengar iphonenya berdering.

CALLING ON

Sandrinna : " Hallo."

Rey : "Hallo."

Sandrinna : " Ngapain?"

Rey : " Gue mau ajak lo sama temen lo buat camp di bandung."

Sandrinna : " Atas dasar apa?"

Rey : " Kemarin lo udah tepatin janji buat temuin gue sama si reyhan."

Sandrinna : " Gue gak bisa janji."

Rey : " Gue izinin sama bokap nyokap lo."

Sandrinna : " Buka itu masalahnya, tapi tetep gue gak bisa janji."

Rey : " Apa perlu gue izin ke si reyhan?"

Sandrinna : " Gak perlu."

Rey : " Gue gak terima penolakan dan gue harap lo ikut. Gue bisa jamin gak akan terjadi apa-apa."

Sandrinna : " Besok gue kabarin lagi."

Rey : " Ok, thanks."

CALLING OFF

Sandrinna langsung menghubungi sahabat-sahabatnya setelah mendapat telefon dari rey.


Bersambung...

Jangan lupa like, komen ya....

yang belum follow bisa langsung follow...

Ceritanya di ubah total...

Typo mohon di koreksi

Selamat membaca semoga masih suka dan masih setia nunggu ceritanya

thanks loveyou❤❤ 

Misunderstanding Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang