Chapter 19

290 38 3
                                    

Sandrinna langsung menghubungi sahabat-sahabatnya setelah mendapat telefon dari rey.

***

VC ON

Sandrinna : " Hallo."

Ratu : " Iya san ada apa?"

Sandrinna : " Kita di ajak buat camp sama the bros."

Saskia : " What?! kapan?"

Sandrinna : " Weekend ini."

Aqeela : " Emang lo pada yakin bakalan di izinin?"

Ratu : " Gue si sebenernya gak yakin, apalagi bokap nyokap kita belum kenal sama mereka."

Sandrinna : " Gue udah coba nolak, tapi mereka tetep maksa."

Saskia : " Terus gimana?"

Sandrinna : " Sekarang coba kita izin dulu, apapun keputusannya besok kiita kasih tau ke the bros."

Aqeela : " Okay."

VC OFF

SKIP KEESOKAN HARINYA

Sisterhood berangkat ke sekolah menggunakan mobil mereka masing-masing dan seperti biasa mereka terus menjadi pusat perhatian semua siswa, sisterhood pun menanggapi hal tersebut biasa saja.

Sisterhood berangkat ke sekolah menggunakan mobil mereka masing-masing dan seperti biasa mereka terus menjadi pusat perhatian semua siswa, sisterhood pun menanggapi hal tersebut biasa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat berjalan di koridor menuju ke kelas, sisterhood di hadang oleh  the bros untuk meminta jawaban atas ajakan mereka kemarin.

" Awas kita mau ke kelas, ngapain sih?" Tukas ratu berusaha untuk menyingkirkan the bros.

" Gue cuma mau minta jawaban kalian." Jawab rey.

" Emang lo pada nanya apa sampe kita harus jawab?" Ujar saskia.

" Tanya tuh sama temen lo." Sahut kiesha menunjuk sandrinna dengan dagunya.

" Lo mau jawaban kita dari kita apa?" Ujar sandrinna balik bertanya.

" Kita udah ngajak kalian dengan baik-baik dan respon lo pada gini? nyesel gue si ngajak kalian." Tukas jeffan.

" Udah kejawab kan? temen lo aja nyesel jadi udah jelas kan." Balas sandrinna.

" Temen gue kaya gitu juga gara-gara kalian, kalau respon kalian baik juga dia gak akan ngomong gitu." Sahut rassya.

" Gue gak butuh jawaban lo, apa pun jawabannya tetep besok kalian harus ikut." Tukas rey memaksa.

" Maksa banget lo!" Tukas aqeela.

" Gak jelas!" Ujar ratu pergi menuju kelas diikuti oleh ke tiga sahabatnya.

Semua siswa di sekolah mengikuti pembelajaran dengan tertib, koridor sekolah yang tadinya ramai menjadi sepi seperti tidak ada kehidupan sama sekali. Lain halnya dengan koridor yang sepi, di kelas sisterhood sangat amat ribut dikarenakan guru yang mengajar hari ini tidak bisa masuk untuk mengajar.

" Bisa diem gak si kalian berisik banget!" Teriak ratu sehingga membuat semua siswa yang berada di kelas menghentikan semua aktivitasnya.

" Lo juga berisik kali." Sahut kiesha.

" Gak ada guru tuh pake buat belajar, jangan ribut kaya gini gak guna." Tukas saskia tidak mempedulikan ucapan kiesha.

" Punya waktu, punya tempat, punya otak pake buat hal yang bermanfaat. Baca buku kek, kerjain tugas kek jangan ribut gak guna gini. Otaknya pake jangan disimpen doang, gak lulus sekolah baru tau rasa." Ujar aqeela membuat tatapan tidak suka tertuju padanya.

Sandrinna yang menyadari tatapan tidak suka yang tertuju pada aqeela langsung mengambil tindakan. " Kenapa? kalian gak suka? ngerasa kesindir?" ujar sandrinna.

" Yang diomongin aqeela bener kali, punya otak dipake. Jangan ngerusak image sekolah yang udah susah payah didapet dan kita tinggal pertahanin itu, kalau kalian udah milih buat sekolah di sini ya udah otak kalian juga harus mampu sampe sama standar sekolah ini." Ujar sandrinna.

Rey menatap sandrinna dengan tatapan kagum dengan pemikirannya, " satu lagi yang harus kalian tau, gue bisa aja buat kalian semua gak lulus dari sekolah atau bahkan gue bisa keluarin kalian dari sekolah ini daripada sekolah ini punya lulusan kaya kalian yang sama sekali gak worthit membawa nama sekolah ini ke ijasah kalian." lanjut sandrinna membuat semua siswa menjadi tegang tanpa ada yang berani menatap sandrinna.

SKIP PULANG SEKOLAH

Sisterhood berada di basecamp setelah pulang sekolah,  " san, beneran kita mau ikut camp?" tanya ratu.

" Kalian denger sendiri kan tadi mereka maksa? kita bisa nolak gimana caranya ?" Jawab sandrinna.

" Gue gak tau gimana nolak mereka." Tukas saskia.

" Ya udah gak ada yang tau kan gimana cara nolaknya, jadi ya mau gak mau kita ikut aja. Paling engga kita bisa tau hal lain yang ada di mereka." Sahut sandrinna.



Bersambung...

Jangan lupa like, komen ya....

yang belum follow bisa langsung follow...

Ceritanya di ubah total...

Typo mohon di koreksi

Selamat membaca semoga masih suka dan masih setia nunggu ceritanya

thanks loveyou❤❤ 


Misunderstanding Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang