"Ya, seperti itu. Aku, aku harap kau tidak marah karena Yeonjun-Hyung. Dia, dia pasti punya alasan untuk ini."Beomgyu menatap Soobin dengan sorot mata yang sulit diartikan.
"Jadi, dia menyembunyikan semuanya selama setahun?"
Soobin menelan ludah. Dia benar-benar takut akan reaksi Beomgyu selanjutnya. Meski dia tengah kesal dengan kelakuan sang kakak, bukan berarti ia ingin Beomgyu sepemikiran dengannya dan ikut membenci Yeonjun. Dia ingin Beomgyu meyakinkannya, bahwa dia tidak perlu marah akan kebohongan sang kakak bahkan sampai membenci dan bersikap tidak hormat seperti ini. Dia ingin mereka semua baik-baik saja dan rukun. Hanya itu.
"I, iya Beom. Tapi, tolong kau pikirkan baik-baik. Dia kakakmu, dia tidak mungkin... " kalimat Soobin langsung terputus kala Beomgyu pergi dari sana dan menuju kamarnya.
Bruk!
Suara pintu tertutup dengan keras. Soobin terkejut. Dia benar-benar was-was kali ini. Dan seperti dugaannya, Beomgyu marah pada Yeonjun. Soobin kehilangan kata-kata, ia tidak bisa memikirkan upaya lain untuk meyakinkan Beomgyu kali ini.
🔥🔥🔥
"Soobin?"
"Hyung?"
Yeonjun terdiam. Lalu tersenyum.
"Hm, kau sudah tidak marah ya?"
"Cih, bagaimana mungkin? Aku masih marah. Kau kira aku mudah luluh begitu saja? Kau harus mendapat maaf dari Beomgyu dulu, baru aku maafkan," Yeonjun menatap Soobin sendu, tertunduk. Matanya agak berkaca-kaca.
"Huuff, baiklah. Beomgyu dimana?"
"Di kamar. Dia belum makan dari pulang sekolah."
"Hah? Wae?"
"Kau masih bertanya kenapa?"
Yeonjun mengurut hidungnya, lalu melihat jam dinding. Sudah jam 2 dini hari sekarang, dan dari pulang adiknya satu itu belum makan? Astaga, dia bisa sakit.
"Kau memang tidak menyuruhnya makan?"
"Kau kira aku akan tega melakukannya?"
Skak! Entah apa yang terjadi pada Soobin, dia tiba-tiba jadi savage dan dengan mudah membalas perkataan kakaknya seperti ini. Cinta memang benar-benar pengaruh yang luar biasa. Dia tahu Soobin sangat menyayangi Beomgyu. Jadi dia tidak terlalu heran menghadapi perubahan sikap Soobin. Kalau bukan karena Beomgyu, Soobin itu tipikal adik yang penurut dan sangat menghormati kakaknya.
"Aku akan membujuknya," Yeonjun berjalan menuju kamar Beomgyu.
"Kau yakin? Hhm," Soobin menahan tawanya yang terdengar agak meremehkan. Dia menunjukkan smirk-nya dan melanjutkan tidurnya.
"Beomgyu!" panggil Yeonjun.
Tuk, tuk, tuk!
![](https://img.wattpad.com/cover/297401306-288-k56774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Loslassen [OPEN PO]
Fanfiction|| Genre : Angst, Drama || (Tersedia di Shopee Doveline Publisher) [SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK PENERBITAN, PART SPESIAL DAN ENDING ASLI ADA DI NOVEL] Loslassen berasal dari bahasa Jerman yang berarti menghilang. Tak ada satupun orang yang sanggup...