EPS 7

2.6K 236 8
                                    

HAPPY READING 📖
.

.

.



Hari ini, Sasuke bisa kekantor dengan tenang. Pernikahan Sakura dengan dirinya sebentar lagi akan terwujud, meski dirinya sangat bimbang.

Apa yang di rencanakan oleh Haruno Sakura?

Pikirannya hanya sampai di situ saja,tapi tidak dengan buah hatinya. Dia tidak ingin egois lebih dalam untuk Sarada yang masih kecil, dia sangat takut jika Sarada tidak bebas seperti anak zaman sekarang. Bebas belum tentu seperti liar, tapi bebas berkreatif apapun itu.

Sakura sering sekali mengajak Sarada mengobrol meski di balas dengan anggukan, Sakura juga tidak ingin dibalas anggukan, dia mulai belajar cara berkomunikasi dengan anak dengan baik tanpa menyakiti buah hatinya.

" Jugo, bawakan dokumen untuk ku." Pintah Sasuke tegas,sang presdir.

" Ha'ik tuan." Balas Jugo yang dari tadi berada di ruang Sasuke untuk membantu Sasuke membaca laporan.

Sasuke mulai mengetik di leptopnya, perlahan ia menggeserkan kursor kearah lain untuk menghitung jumlah dari laba rugi mereka. Sesekali menghela nafas, pekerjaan yang di lakukan oleh Sasuke saat ini adalah pekerjaan untuk Haruno Sakura.

Tapi dirinya tidak ada di sini, Sakura pergi ke apartemen milik Uchiha Sasuke yang dimana Sakura mengurus Sarada hanya berdua.

Ponsel Sasuke berbunyi, pandangan Sasuke beralih kepada benda pipih tersebut yang menambilkan Aniki.

Sasuke menghela nafas sejenak, masalah baru kembali lagi. Sasuke mengangkat telfon tanpa memegang benda pipih tersebut melainkan memencet tombol yang berada di telinganya yaitu earphones.

" Hallo, ada apa? "

" Sasuke, paman Obito sudah melacak siapa pembunuh ayah." Ucap Itachi di sebrang sana yang masih berada di saluran panggilan.

" Lalu hasilnya bagaimana?"

" Hasilnya belum sepenuhnya sempurna, kemungkinan sasaran berikutnya kau ataupun aku nanti."

" Maksud mu apa?!! " Sasuke langsung berjinjit dari kursi kebesarannya, mematap kearah luar jendela.

" Obito - san bilang pelaku akan melakukan penyerangan lagi. Ku harap kau jaga dirimu baik -baik terutama Sarada."

" AGRRRHHHHH SIALAN!! " Umpat Sasuke tak kuasa menahan amarah.

Panggilan di akhiri oleh Sasuke, dia sangat membenci siapapun yang mengganggu ketenangannya.

*** 

Sakura yang berada di apertemen Sasuke, mulai bergerak setelah menidurkan Sarada. Sakura  yang sudah menggunakan pakaian lengkap untuk melakukan misi untuk membunuh salah satu kediaman cafe milik shznky, Ino di sana sudah memantau dengan snapper milik perusahaan rahasia.

" Kita harus melacaknya! Segera." Suara beritone yang berada di luar membuat Sakura terkejut.

" Sial!! Sasuke ngapain datang kemari." Sakura dengan cepat meletakan alat - alatnya ke dalam tas kembali, Sasuke membuka knop pintu apartemen. Sakura mengambil asal pakaian milik Uchiha Sasuke yang berada di lemari pakaian lalu ia berganti pakaian.

....

" Tadaima."

" Okaeri,Sasuke " Balas Sakura dengan sopan. Sasuke bergerak menuju Sakura, Sasuke ingin mengecup kening Sakura yang sudah menjaga Sarada dengan baik.

PRESDIR UCHIHA CORP { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang