EPS 10

2K 195 8
                                    

Happy Reading
.

.

.

VOTE - KOMEN

Sudah 2 minggu berakhir. Sasuke memutuskan untuk menikahi Sakura. Mereka sudah melakukan pemberkatan beserta sudah sah sebagai Suami Istri.

Sesekali Sakura menghela nafas cukup panjang saat mengingat perkataan Ino.

' Pembunuh bayaran sepertimu akan menikmati malam terhoror huhahahahaah '

Memikirkan perkataan Ini yang semalam bersama Ino membuat bulu kuduk Sakura merinding. Sesekali melirik kearah Sasuke yang sedang menggendong Sarada di pangkuan yang dimana Sarada yang mengenakan gaun mini di rancang elegan sama seperti dirinya.

" Sarada sayang, sini sama mama " Ucap Sakura membuyarkan pikiran Sasuke yang menatap keluar jendela mobil. Pandangan nya teralih kepada gaun Sakura yang sedikit mengekspos sesuatu sumber suci untuk buah hatinya.

" Biarkan seperti ini." Sarada menatap papahnya dengan ekspresi bingung, sang mama sedikit membungkuk untuk mengambil tubuh Sarada.

" Papa." Bibir sang buah hati cemburut seketika, pandangan Sasuke kembali ke Sarada. Sesekali Sasuke mengendus kesal kepada dirinya sendiri yang sulit sekali membiarkan rasa luluh melihat ekspresi Sarada seperti itu.

" Baiklah, ku izinkan kau bersama mama mu." Balas Sasuke sedikit ketus. Sarada mencangkup leher Sakura dengan tangan mungil untuk mempermudah Sakura mengambil alih.

Sakura memupuk pelan pundak Sarada, Sasuke yang mulai mengambil pacifier memberikan kepada Sarada dari tas rangsel milik puteri kecilnya, Sakura sudah tidak ingin Sarada menggunakan itu lagi. Usianya sudah mulai tumbuh dewasa, pertumbuhan gigi akan menghambat jika menggunakan itu.

" Sasuke, kau masih mengizikan Sarada mengempeng? "

Sasuke mengangguk " Dari pada dia mengigit kukunya, itu lebih buruk." Balas Sasuke.

Lipatan bibir di mulut Sakura terlihat sangat jelas dia kecewa melihat puteri kecil Uchiha tidak pernah di sentuh oleh ibu kandungnya membuat Sarada bertumbuh semakin acak - acakan hanya karna di asuh oleh seorang ayah.

" Semua tentang Sarada sekarang akan ku urus." Ucapan Sakura membuat Sasuke melirik tajam ke arah Sakura.

Apa dia akan mengambil anaknya ?!

" Apa maksud mu, Sakura!? " Tanya Sasuke panik, onyx kelap berubah menjadi tajam mengkilat kearah emerald manik hijau milik Sakura.

Sasuke sangat sensitif jika bersangkut paut dengan Sarada apa lagi jika Sakura yang mengatakannya.

" Sarada mulai besok tidak boleh mengempeng, itu akan memperhambat pertumbuhan giginya!!! " Bentak Sakura berbisik kepada Sasuke.

" Itu tidak masalah, selagi Sarada menikmatinya." Sasuke memajukan wajahnya, membalas bisikan tersebut " Benarkan?." Lanjutnya sedikit terkesan meremehkan lawan bicara.

" Itu tidak benar Sasuke! Kalau kau mengikuti Sarada yang tidak tau apa - apa berarti kau bodoh!."

" Apa maksudmu? " Sasuke mengeritkan dahi, jujur saja dia tak suka mengatakan apapun jika bersangkut kebodohan.

PRESDIR UCHIHA CORP { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang