EPS 28

1K 100 0
                                    

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.


.


.


.






Setelah kejadian pukul memukul, Garra pria itu telah mengambil kesempatan setelah Srada tidur tentu saja mengobati luka yang Sasuke berikan.

Sasuke duduk di kursi kebanggan setelah sampai di mansion menatap nanar obat yang Itachi berikan.

" Obat Penenang." Baca Sasuke setelah mengambil obat tersebut, lalu mengambil satu butir memasukannya kedalam mulut setelah itu mengambil air minum menegukannya secara paksa.

Kepalanya yang pening berubah menjadi tenang dan santay, tangan yang gemeter sudah kembali normal.

.

.

.

Garra mengeluh kesakitan setelah mendapatkan pertolongan pertama dari wanita merah muda.

" Sakura, kau yakin Sasuke tidak memiliki gejala lain? " Tanya Garra kepada Sakura yang fokus memberikan kapas di luka kecil Garra.

Sakura menggeleng " Tidak."

" Tapi Sakura, kau tau pas dia menyerangku itu benar - benar berbeda sekali auranya."

" Bukannya semua Uchiha seperti itukan?" Balas Sakura dengan pertanyaan untuk Garra yang masih terus bertanya.

" Iya itu benar, tapiiii Sakura.. Suami mu itu seperti haus darah bahkan dia hampir mengambil batu di sampingku untuk menumbuk kepala ku.." Garra mempraktekan kondisi yang sempat menimpa dirnya " Untung saja Satpam langsung datang memisahkan kami berdua."

Sakura yang mendengar penjelasan Garra yang benar - benar serius terlihat sangat lucu " Dia hanya terbawa emosi." Balasnya.

" Tap..-"

" Tapi apa? Aku sudah mengenal lama Suamiku jadi aku tau apa saja yang pernah ia lalui. Jika dia punya penyakit haus darah psikopat seperti kau bilang yang di bunuh terlebih dahulu itu orang yang ia sayangi."

Garra terdiam, ucapan Sakura memang benar. Seorang psikopat tidak mungkin mempertahankan dirinya untuk membunuh orang yang sangat ia sayangi.

Sarada menggeliak di atas sofa, akhir - akhir ini Sakura sangat protektif untuk anaknya tidak ingin terulang kembali. Jika Sarada hilang lagi tanpa pulang dengan utuh dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

" Sakura, aku sarankan kau selalu bawa pistol mu untuk melindungi diri mu beserta Sarada." Ujar Garra sambiri menatap Sakura yang sedang sibuk merapihkan perlengkapan p3k. Mengingat kebodohan Yamana Ino sahabatnya beserta patner kerja membuat Garra semakin takut jika Sarada akan di ambil alih oleh para Mafia termasuk bosnya.

Untung saja saat satpam datang langsung membawa mereka berdua kekantor polisi untuk menanyakan kenapa membuat kegaduhan. Sakura selalu menjadi penolong di setiap kesalahannya dari Sasuke, bahkan Sakuea sendiri meminta Garra untuk tidak melanjutkan untuk menjawab pertanyaan dari Suaminya Uchiha Sasuke yang terus menuntut Siapa penculik Sarada.

***

" BRENGSEK!! Kalian semua bodoh!! Bocah sekecil itu bisa lolos." Teriak Danzo kepada para pengawal tarikan nafas panjang Danzo melempar gelas bir kearah pengawal dengan cepat mereka menghindar.

Danzo semakin geram meluapkan amarah " SIAL!!! SIALLLLL!!! "

Surat lampiran pengambilan jantung sebentar lagi akan melakukan oprasi transaksi sudah di lakukan oleh Mafia lain yang menginginkan jantung anak Uchiha bahkan Itachi sudah siap dengan perlengkapannya.

PRESDIR UCHIHA CORP { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang