EPS 19

1.2K 135 26
                                    

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.

.

.




" Aku akan menemukan siapa pembunuh ayah ku, aku akan mengambil jantungnya dengan tangan ku sendiri."

Ucapan dirinya di saat itu membuat kepalanya terasa sakit. Semua ingatannya kembali seperti semula, dirinya tidak bisa berkutip setelah mengetahui jantung ayahnya berada pada Uchiha Sasuke.

" Apa yang harus ku lakukan, Kami - sama" Ucap Sakura setelah menutup semua laci tanpa mengubah semua dokumen yang berada di dalam laci.

.

.

.

Setelah sampai di kamar, Sakura menatap pria yang sudah menjadi suami beserta cinta pertamanya bahkan mereka sudah di karunia anak sejak lama.

" Aku akan menemukan siapa pembunuh ayah ku, aku akan mengambil jantungnya dengan tangan ku sendiri."

Sakura menggeleng kecil saat mengingat ucapan nya itu lagi dan lagi setiap menatap Sasuke yang masih pingsan. Pandangan nya beralih dengan Sarada yang menunggu sang papah hingga tertidur di atas tubuh Sasuke.

Kasur, seprai dan juga baju Sarada beserta Sasuke semua basah. Sesekali melirik kearah baskom yang sempat terisi dengan air sudah tandas tanpa tersisi, sesekali memijit pelipis yang sempat pening melanda.

" Oh astaga, memiliki anak terlalu pintar ternyata sangat sulit rupanya." Kekeh Sakura sambiri mengangkat Sarada yang mulai mengenai bajunya.

Sasuke membuka matanya setelah terisak dengan kaki Sarada yang tak sengaja mengenai wajahnya.

Erangan pelan keluar dari mulut Sasuke menandakan dirinya hampi sepenuhnya sadar. Tangan kanan Sasuke bergerak meraba sesuatu yang basah.

" SARADA..." Sasuke langsung bangun dari tidur, memegang sesuatu yang masih basah sesekali mencium nya.

" Kenapa? " Tanya Sakura. Sasuke melirik kearah istri yang sedang membuka pakaian Sarada yang basah.

" Dia ngompol? " Tanya Sasuke sedikit mencium tangannya yang basah dengan ekspresi sulit di mengerti " Tidak bau.."

Kain kompresan yang berada di kening Sasuke terjatuh dari tempatnya, Sasuke melirik kebawah yang merasakan celananya basah.

" Apaa ini?! " Sasuke menarik kain tersebut dengan rasa jijiq, mengendusnya kembali " Uh tidak bau tapi basah."

Sakura yang mendengar perkataan Sasuke sedikit mengendus pelan, merasakan suaminya semakin tak waras.

" Sarada mengompres mu, dia khawatir makanya mengompres jidat mu." Ujar Sakura tanpa memandang Sasuke, ia lebih fokus mengelap Sarada yang masih tertidur di pelukan nya.

Sasuke terkekeh kecil meski semua yang ada di dirinya basah tanpa tersisa. Sesekali menepas celana beserta bajunya yang basah, menarik ujung kasur untuk menarik sprai untuk ia gantikan dengan yang baru.

" Biar maid yang bersihkan." Ucap Sakura.

Sasuke melirik " Ini sangat mudah."

PRESDIR UCHIHA CORP { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang