01. Tumpahan Kopi

14.2K 444 22
                                    

•~•

Jung Jaehyun pagi ini sedang menyantap sarapannya bersama keluarga besar Jung, tapi tidak berlangsung lama karena Jaehyun terburu-buru untuk pergi ke kantor.

Sang Istri, Jung Rose sangat khawatir dengan kondisi suaminya, wajah pucat dan bibir yang tampak pecah pecah, dia terlalu bekerja keras.

"Sayang bagaimana jika pekerjaan mu hari ini biar sekertaris mu saja yang menyelesaikannya, aku sangat khawatir dengan kesehatan mu."  Ucap Rose dengan raut wajah memohon.

"Dia baru beberapa Minggu bekerja di perusahaan, aku tidak bisa memberikan nya pekerjaan berat seperti ini, dan aku sudah tidak ada waktu, jadi aku akan pergi sekarang."

Jaehyun berjalan dengan terburu buru, namun langkah nya terhenti, tubuhnya lalu berbalik ke arah pintu tempat nya keluar tadi, terlihat istrinya yang berdiri di sana dengan senyum tipis.

Ia pun langsung berlari dan memeluk tubuh istrinya, mengusap punggung Rose dengan sayang, itu membuat senyum lebar tergambar jelas di wajah Rose.

"Maafkan aku, tapi ini untuk keluarga kecil kita."

"Tidak apa apa, aku mengerti, ini hanya untuk keluarga kecil kita."

Pelukan hangat itu pun terlepas, tangan Jaehyun terangkat mengelus pipi istrinya dengan sayang.

"Aku akan pergi, jangan tunggu aku oke? Mungkin aku akan pulang telat nanti malam."

Rose pun mengangguk mengerti, dengan Jaehyun yang mulai berjalan jauh darinya.

Jauh dan jauh.....

•~•

Jaehyun memijat kepalanya yang pening, ini sudah hampir tengah malam namun pekerjaan nya belum terselesaikan.

Keadaan dalam ruangan itu pun nampak berantakan, berkas berkas tertumpuk tak rapi, jas yang tergeletak di atas meja, dan beberapa kancing baju yang terbuka, membuat dada itu terekspos dengan jelas.

Jaehyun bangkit dari duduknya, lalu kaki nya melangkah ke arah jendela, mata legam itu memandang gedung gedung pencakar langit di depannya.

Jaehyun mengehela nafas, tangannya terangkat mengusap peluh di dahi nya, diiringi gerak tubuh yang berbalik untuk kembali mengerjakan pekerjaan nya.

"Aakhhhsss"

Praaanggkkk!

Jaemin dengan panik mengusap tumbahan kopi panas yang mengotori kemejanya, dadanya terasa seperti sedang terbakar!

Jaehyun juga terkejut dengan apa yang terjadi, namun dengan sigap ia membantu Jaemin untuk melepaskan kemejanya.

Dada yang berwarna kemerahan itupun terekspos.

•~•

Sebagai seorang yang bersalah, Jaehyun dengan sukarela mengompres dada Jaemin, namun matanya selalu di buat tak fokus dengan payudara milik Jaemin yang nampak berisi.

Entah sudah berapa kali Jaehyun menggelengkan kepalanya, dia benar-benar sudah kehilangan fokus nya.

Dan kenapa dia tergoda dengan milik Jaemin? Padahal dia adalah straight! Dan tentunya sudah memiliki Rose sebagai istrinya, bahkan milik rose tidak sebanding dengan milik Jaemin.

Jaehyun terlalu fokus hingga tak menyadari jika ia malah mengompres buah dada Jaemin.

"Akksshh"

Jaemin mendesis merasakan sensasi aneh di dadanya, tapi tangannya dengan spontan meremas pergelangan tangan Jaehyun.

Dengan keadaan sepenuhnya tersadar dengan apa yang barusan ia lakukan, Jaehyun langsung menarik tangan nya menjauh.

Salah tingkah.

"Aahh m-maafkan aku, a-ku....... tidak sengaja melakukannya!, sungguh!"

"Bapak tidak perlu minta maaf, lagi pula bagian ini juga terasa panas."

Dengan polosnya Jaemin berkata seperti itu, apa dia tidak bisa melihat rona kemerahan di daun telinga Jaehyun?

"Kau pakai lah ini, aku tidak punya kemeja jadi pakai saja jas milikku."

Jaehyun melempar jas miliknya, lalu dengan sigap Jaemin menangkap nya.

"Terimakasih.." ucap Jaemin.

•~•

Oke ges bersambung

Oh! Mr. Jung | JaeJae | 2jae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang