13. Pengacau

1.9K 124 9
                                    

Happy Reading



Jaemin merasa hidupnya akan hancur saat melihat dengan matanya sendiri Jaehyun duduk di meja yang sama dengan orang tuanya dan juga saudaranya.

Rasanya ia ingin berbalik dan berlari sekencang mungkin, namun tak bisa karena atensi semua orang yang ada di meja sudah tertuju padanya.

Begitu pula dengan Jaehyun, ia menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Oh Jaemin kau sudah datang, kemarilah." Itu Ayah, si keparat itu ingin mengacaukan rencananya.

Sialnya sang kakak tak hadir disana, hanya ada istrinya yang datang.

Dengan senyum yang ia paksa kan, langkah nya melangkah menuju kursi kosong di samping kakak iparnya, namun sebelum duduk ia membungkukkan badannya menyapa orang yang lebih dulu duduk disana.

"Jaehyun perkenalkan dia—,"

"Ayah Kak Jaehyun sudah kenal dengannya, Jaemin bekerja sebagai sekretarisnya."

Itu Rose, dengan berani memotong ucapan sang Ayah, apa dia tengah melindunginya sekarang? Lucu sekali pikirnya.

"Ah benarkah? Ayah pikir dia tak tau."

Diam diam Jaehyun tak merasa puas, bagaimana Jaemin bisa berada disini, ikut dalam jamuan makan malam keluarga dari Rose, tapi melihat tak ada kepedulian dari ibu dan kakak iparnya ia merasa jika Jaemin tak sedekat itu dengan mereka.

Mungkin karena Rose dan Jaemin berteman baik jadi keluarga istri nya itu mengundangnya, pikirnya.

Jadi yang mereka lakukan adalah berbincang sedikit setelah makan malam membosankan itu berakhir.

Jaemin jelas marah, rencananya yang ia buat hampir saja di hancurkan oleh Ayahnya sendiri, maka disinilah dia berdiri dengan angkuh di depan Ayahnya yang duduk santai di kursi kebesarannya.

"Ayah.... kenapa kau selalu saja ingin mengacaukan hidupku?, apa tak cukup selama ini kau selalu mengirim seseorang untuk membunuhku bahkan selalu mengacaukan semua pekerjaan yang aku lakukan, apa kau tak mengizinkan aku untuk hidup dengan nyaman sekali saja?!,"

Ayahnya tersenyum, sial itu sangat mirip dengan senyumnya.

"Tidak, dan ku peringatkan jangan mengacau kehidupan saudara mu, atau Ayah tak segan segan mengirim mu paksa ke tempat yang jauh, agar kau tak mengacau kehidupan keluarga Ayah."

Jaemin berdecih, lalu apa dia bukan bagian keluarga ini?.

Jaemin maju selangkah, menatap sang ayah dengan wajah mengejeknya, "Ayah ku pikir lebih baik tanyakan sendiri pada Putri kesayangan mu sebelum kau dengan lancang menghakimi aku yang bukan lagi bagian dari keluarga ini."

Jaemin melihat layar ponselnya lalu mundur selangkah, "Ah seperti nya aku tak bisa berlama lama disini, seseorang sudah menungguku jadi aku harus segera menemui nya kan? Kalau begitu aku pamit, aku harap hidup ayah selalu dalam kedamaian."

Sebenarnya itu makian.

Setelah membungkuk ia lantas meninggalkan ruangan sang Ayah, menyisakan tanda tanya untuk kepala keluarga itu.

•~•

Jaemin berjalan menghampiri mobil yang kini tengah terparkir di kanan jalan, itu mobil milik kekasihnya, beberapa saat lalu sang kekasih memintanya untuk datang.

Lantas ia segera masuk ke dalam mobil, dan di hadiahi dengan pertanyaan yang belum ia pikirkan sebelumnya.

"Jadi Na, aku penasaran kenapa kau bisa berada di sana." Akunya.

Oh! Mr. Jung | JaeJae | 2jae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang