Chapter 12

144 16 0
                                    

[KESABARAN YANG DI UJI]

"aku akan selalu mencintaimu sebagaimana tanah bumi yang tidak pernah membenci hujan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku akan selalu mencintaimu sebagaimana tanah bumi yang tidak pernah membenci hujan"

∆∆∆

Arhan menarik langkah menyusuri koridor menuju ruangan XII MIPA 6, memasukan tangan diantara kedua saku celana mencoba acuh akan tatapan siswi yang tidak sengaja berpapasan langsung dengan dirinya.

Sehabis mendengar keluhan Ale akibat rasa nyeri diperut gadis itu, maka dengan segera Arhan membawa Ale menuju UKS.

Pantas saja mood Ale tidak baik, hari ini tepat hari pertama dia kedatangan tamu rutin setiap bulan. Ale akan selalu meringis sakit, mood naik turun, hingga rasa lapar berlebihan.

Tadi, Ale terus saja mengatakan bahwa dirinya sedang dilanda rasa lapar, dan untung Arhan sangat peka apa yang gadis itu inginkan, membuat dirinya saat ini harus membelokan langkah menuju kantin.

Setibanya di kantin, ia berjalan menuju salah satu stand memesan satu porsi bubur ayam tanpa kacang serta seledri sesuai dengan kriteria bubur yang Ale suka.

"Bang, bubur nggak pake kacang sama seledri, kecapnya dibanyakin."

"Siap!!" abang penjual bubur kemudian bergegas menyiapkan pesanan Arhan.

Sembari menunggu, Arhan lantas menyenderkan bahu di tembok. Mengeluarkan benda persegi panjang sambil mengetikan pesan.

Remaja Jompo Encok

Gue dateng telat
Kalau ada guru bilang gue izin bentar

Algi
Mau kemana you?

Rey
Jadi curiga ...

Algi
Paling lagi mojok sama Ale tuh

Gue mau ke UKS
Mau nganterin bubur dulu

Rey
Gue titip dong, Ar

Titip bubur?
Bukannya lo nggak suka bubur Rey?

Rey
Bukan

Algi
terus titip paan?

Rey
Titip kekadaran rasa tampan gue dong
sejujurnya gue capek punya muka cakep kayak gini

Reza
Najis dasar jamet

"Nih, bubur tanpa kacang dan seledri udah jadi." Arhan mau tidak mau menghentikan kegiatannya, menyimpan kembali benda persegi tersebut di dalam kantong celananya, lalu mengambil satu bungkus keresek berisikan bubur ayam.

Sesudah memberikan selembar uang bernilai sepuluh ribu, Arhan kembali melangkahkan kaki meninggalkan kawasan kantin tak lupa juga membeli satu botol air putih.

SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang