Sudah 5 bulan sejak kepergiaan Thania, dan selama itu pula Reindra berubah menjadi sosok yang bahkan sulit dikenali oleh teman-temannya.
Ia terlihat tak terurus-urus serta putus asa, sejak hari dimana Thania meninggalkannya. Wanita itu seakan hilang ditelan bumi, ia tak dapat menghubunginya, bahkan mas Aga dan mbak Raniapun tak mengetahui dimana keberadaannya.
Thania bahkan tidak mengatakan apapun pada keluarga mereka. Sampai akhirnya Reindra sendiri yang membuka tabir dibalik kehidupan rumah tangga mereka, yang membuat pria itu kini menjadi musuh seluruh keluarga Thania bahkan keluarganya sendiri. Terutama ibunya sendiri yang bahkan kini enggan berbicara padanya terkecuali bila ia telah menemukan Thania.
.
.
.Malam ini Reindra tak dapat berkilah untuk mengikuti pesta perayaan sebab kali ini mereka di undang langsung oleh direktur utama rumah sakit mereka.
Reindra sama sekali tak tertarik untuk berpesta, ia hanya terduduk di halaman belakang dan sibuk memandangi ponselnya yang berlatarkan foto dirinya dan Thania ketika mereka berlibur di Jepang.
"Hidup harus terus berjalan ndra." Suara bariton yang khas itu memecahkan lamunan Reindra.
"Aku tidak bisa hidup tanpanya ga, duniaku rasanya sudah berhenti berputar dihari dimana Thania pergi meninggalkanku." Ujar Reindra lemah dan terdengar seperti orang yang hampir menangis.
Aga merasa kasihan melihat Reindra yang tertunduk lemah dengan baju yang mulai bergetar, namun disisi lain apa yang telah dilakukannya pada Thania memang bukan hal yang mudah untuk dimaafkan.
"Then you should treat her better in the past. Now that she left.. Penyesalam dan perasaan itu ga berguna lagi ndra."
Reindra tahu itu, hanya ketika ia menyadarinya ia sudah kehilangan Thania.
Penyesalan yang membawanya pada titik terendah dihidupnya.
Malam itu Reindra tak berniat kembali kerumah setelah pesta itu usai ia kembali ke rumah sakit dan tidur diruang pribadinya.
.
.
.Di pagi hari Reindra di bangunkan oleh sentuhan dan suara yang tak asing baginya.
"Reindra wake up! Reindra!!" Ujar seseorang terburu-buru.
Reindra yang baru saja membuka matanya menatap bingung melihat Marry ada disini, ketika seharusnya wanita itu tengah berada di German bersama Arsen.
"Marry? Apa yang kau lakukan disini? Apa ada masalah dengan Arsen?" Tanya Reindra yang mendadak ikut panik melihat ekpresi Marry pagi itu.
Marry menggelengkan kepalanya, ia menatap sendu dan entah bagaimana harus menyampaikan berita yang ia bawa, namun ia sudah berjanji bahwa ia akan mengembalikan kebahagiaan Reindra sahabatnya itu kembali. Meski ia tak tahu apa Reindra bisa memiliki kebahagiaannya lagi, setidaknya Marry ingin Reindra bisa berjuang sekali lagi.
"Reindra.. Don't be surprised.. Apa yang akan aku sampaikan mungkin adalah petunjuk dari do'a-do'amu." Ujar Marry mengawalinya yang membuat Reindra mengerutkan keningnya bingung.
"Kalian sepertinya benar-benar ditakdirkan untuk bersama.."
Dan mengalirlah kisah bagaimana Marry secara tidak sengaja bertemu dengan Thania di sebuah rumah sakit ibu dan anak di German.
"Apa itu benar? Apa kau yakin? Apa itu benar-benar Thania??" Tanya Reindra memastikannya lagi.
Marry bergerak mengambil ponselnya untuk menunjukkan sesuatu.
Reindra melihat gambar yang ditunjukkan oleh Marry dan seketika pria itu runtuh. Tubuhnya gemetar dan ia menangis sesenggukan.
Reindra tak tahu apa ia harus bahagia atau sedih saat ini. Ia menemukan informasi dimana keberadaan Thania, namun menemukan fakta bahwa Thania tengah hamil dan tak menghubunginya perihal kehamilannya membuat ia kehilangan kepercayaan diri.
Marry yang mengerti perasaan Reindra saat itu hanya bisa menepuk pundak sahabatnya, pria yang sangat berharga baginya, pria yang akan selalu menjadi ayah terbaik untuk Arsen.
Gimana part ini?
Kira-kira happy ending atau sad ending?
Jangan lupa di vote dan di add je perpus atau reading list kalian ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Her Shining Heart
FanfictionTentang seorang gadis yang tetap mencintai takdir yang telah mengoyak seluruh dunianya. Dear reader budayakan untuk follow akun author ya, tinggalkan jejak kalian juga dengan vote dan komen sebagai bentuk support ya👍 Ceritanya kemungkinan akan Auth...