Setelah kejadian mimpi buruk yang terjadi beberapa hari lalu, Reindra merasa gelisah sendiri entah karena apa meskipun Thania justru bertindak seperti biasanya.
Bahkan sejujurnya yang Reindra rasakan Thania semakin manja dua hari terakhir ini.
Seperti malam ini, sepasang suami istri itu tengah menghabiskan waktunya menginap di sebuah hotel dengan pemandangan alam terbuka karena Reindra mendapatkan hari libur dan Thania mengajaknya ketempat ini.
"Mas.. Indah ya.." Ujar Thania sembari mengeratkan pelukannya pada sang suami yang kini tengah sibuk mengusap surai rambutnya.
"Iyah sayang.." Bisik Reindra yang membuat Thania merasa geli karena suaminya itu membisikkannya tepat pada telinga Thania.
"Mas geli!!" Ujar Thania yang segera menghindar namun Reindra yang gesit menahan istrinya dan berusaha menggelitiki istrinya itu.
Untuk beberapa waktu mereka menghabiskannya bersama dengan saling menggelitiki dan bercanda.
Hingga sepasang suami itu kembali keposisi awal, berbaring dengan nyaman dan saling memeluk satu sama lain.
"Mas.. Betapa bahagianya ya jika kebahagiaan yang saat ini aku rasain gak akan pernah berakhir." Ucapan Thania membuat Reindra menghentikan kegiatannya yang tengah mengecup pucuk kepala istrinya itu.
"Maksud kamu? Kok kamu ngomong gitu than?" Kali ini Reindra tak dapat menyembunyikan kegelisahannya.
"Ga ada maksud apa-apa kok mas, tapi ini hidup mas. At some point kita ga bisa selalu memiliki apa yang kita mau kan? Bahkan jika kita merasa sesuatu itu adalah dunia kita, suatu saat di suatu waktu entah terpaksa atau tidak itu akan runtuh dengan sendirinya. Bukan begitu? Setidaknya itu yang aku pelajari setelah semua yang terjadi."
Deg!
Kini Reindra membuat keduanya teduduk dan saling berpandang, ada ketakutan yang sangat besar yang tak pernah dirasakan pria itu. Ucapan Thania membuatnya merasa terpukul.
Entah keberanian darimana yang didapatkan pria itu, tapi kali ini Reindra merasa bahwa ia harus berbuat sesuatu. Ya sesuatu.
Reindra menggenggam kedua tangan Thania dan mengecupnya lama sebelum akhirnya pria itu bersuara.
"Bahkan jika dunia itu runtuh, aku akan kembali membangunnya untukmu. Untuk kita Thania Alika El-Islami."
Malam itu entah apa yang terjadi sepanjang malam Reindra tak berhenti menatap istrinya, bahkan ketika wanita itu tertidur.
Ada rasa takut bahwasanya ketika ia membuka mata Thania tak lagi ada disampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/147524095-288-k404578.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Shining Heart
Fiksi PenggemarTentang seorang gadis yang tetap mencintai takdir yang telah mengoyak seluruh dunianya. Dear reader budayakan untuk follow akun author ya, tinggalkan jejak kalian juga dengan vote dan komen sebagai bentuk support ya👍 Ceritanya kemungkinan akan Auth...