DANGEROUS TEZA (END)

MABUK DAN TERBONGKAR

Seorang gadis cantik dengan langkah anggunnya berjalan memasuki club malam, ia berniat mencari bukti perselingkuhan tunangannya.

Setelah menemukan objek yang sedari tadi ia cari, gadis cantik itu seketika tersenyum miring lalu berjalan menuju bartender.

"Beri mereka bir yang paling memabukkan, jika mereka bertanya bilang saja kalau itu hadiah karena menjadi pasangan paling romantis malam ini" ucap gadis itu menunjuk tunangannya yang sedang berciuman dengan wanita lain, yang ia tau adalah sahabatnya sendiri.

"Baik nona"

Artheza mengangguk lalu memberikan amplop coklat yang sudah ia isi uang 20 juta pada bartender itu.

"Oh iya, berikan saya lemon tea" ujar teza dan bertender itu mengangguk.

Teza mengecek ponselnya yang sedari tadi berbunyi, ia yakin itu dari asisten pribadinya. Ia sesekali memperhatikan dua orang anjing penjilat di depannya itu bermesraan.

Setelah 5 menit, bartender itu menaikkan minuman ke atas meja. Dengan sedikit emosi teza langsung meminumnya dalam satu tegukan.

"Tu___" bartender itu terdiam saat teza menghabiskan bir itu dengan sekali tegukan.

"Kenapa?" Tanya teza menatap pergerakan yang aneh dari bartender tersebut.

"Itu bir nyonya, bukan lemon tea" ucap bartender itu membuat teza terkejut.

"Kenapa tidak bilang dari tadi sialan!!" Sarkas teza menatap tajam pria di depannya itu, membuat yang di tatap langsung merinding takut.

"M-maaf nyonya" ucap bartender itu menyesal.

"Ck sudahlah, buat lagi. Tetap lakukan yang saya bilang tadi, sepertinya saya akan mabuk nanti jadi kau kuberi tugas untuk merekam kejadian apa saja yang mereka lakukan setelah mabuk nanti" titah teza dan pria itu langsung mengangguk paham.

"Ini nomor ku, kirim hasilnya pada nomor itu. Lebih banyak lebih baik" ucap teza.

Artheza yang tidak bisa minum alkohol langsung mendapat efek dari bir tersebut, ia memberikan uang tambahan pada pria itu agar bisa tutup mulut.

Karena sudah terpengaruh alkohol, teza langsung berjalan cepat keluar bar dan mencari mobilnya.

"Ck kemana mobil itu" racaunya tidak jelas.

Bruk...

"Auhh, siapa yang menaruh tembok disini" ucapnya kesal saat ia menabrak seseorang.

"Kamu gak pa pa?" Tanya pria itu lalu berjongkok di hadapan teza.

Teza menatap orang di depannya itu, tiba tiba emosinya memuncak dan langsung memukuli lelaki itu.

"Lo tega sialan! Lo selingkuh dari gue. Gue kurang apa hah!!" Racaunya dengan mata memerah menahan tangis.

"Gue udah setia sama lo dari kita SMA, gue udah relain semua nya demi lo, tapi apa balasan lo? Lo malah selingkuhin gue bangsat!!, Lo bahkan selingkuh sama sahabat gue sendiri, otak lo dimana anjing!!" Bentak gadis itu.

Pria yang ia maki hanya bisa terdiam, ia memeluk gadis di depannya itu.

"Tenang oke, aku tau kamu sakit hati. Tapi jangan rusak diri kamu hanya demi pria kotor seperti dia" ucap lelaki itu mencoba menenangkan artheza yang menangis terisak.

Tiba tiba saja teza mencium bibir leher pria itu, membuat pelukan pria itu terlepas dan menatap tak percaya pada teza.

"Leher milikmu candu juga" racau teza semakin kehilangan kesadarannya.

"Hei, sadar. Kamu sudah nyium aku, mana mulut kamu bau alkohol lagi" ucap pria itu.

Mata pria itu terbelalak saat teza langsung menyerang bibirnya, artheza mengalungkan tangannya di leher pria itu.