Alva terkejut bukan main, kakinya langsung gemetar mendengar perkataan yang keluar dari mulut adibrata. Telinganya berdengung akibat pukulan keras dari adibrata.
"O-om jangan bercanda, saya selalu ke rumah om brata tapi gak pernah ketemu teza. Om pasti bohong kan?"
"Saya tidak berbohong, putriku memang tidak tinggal di kediaman Frederrick melainkan ia tinggal di hotel karena ingin mencoba hidup sendiri. Dan kau, kau malah melukainya sialan!!" Bentak adibrata menunjuk wajah alva dengan telunjuknya.
Alva semakin merasa bersalah, matanya berkaca kaca karena pikirannya di penuhi penyesalan.
"M-maafin alva om, alva gak tau kalo teza anak om brata" ucap alva.
"Cih, kau telah melukai anak perempuan satu satunya dari keluarga Frederrick. Saya pastikan keluarga frederrick akan mengibarkan bendera perang untuk keluargamu alva, persetan dengan tali persahabatan antara istriku dengan audyah. Yang terpenting sekarang adalah putri ku" ucap adibrata dengan nafas memburu.
"Pergi dari hadapan ku!!" Bentak adibrata.
"Enggak om, alva mau ketemu teza dulu. Alva mau minta maaf sama dia" ucap alva memohon.
"Apa kau pikir setelah semua perbuatan mu kepada putriku, saya masih mengijinkanmu menemuinya. Langkah kan kakimu keluar atau ku hilangkan kakimu selamanya, temuin sana keyla sempurna mu itu" usir adibrata.
"Sana temui keyla yang segala galanya lebih dari teza, temui dan matilah bersama!" Usir adibrata lalu masuk ke ruangan teza meninggalkan alva yang menangis terisak.
"Maaf om, maafin alva. Alva tau alva salah , buka pintunya om. Alva mau minta maaf ke teza"
"Alva!!"
Plak...
Alva terkejut saat dirinya di tarik menjauh dari pintu ruang ICU dan langsung mendapat tamparan keras di pipinya.
"M-mom?" Lirih alva menatap audyah.
"Kenapa, marah?. Kamu juga mau suruh mommy lompat dari atap, IYA!!" Bentak audyah dengan mata berkaca-kaca.
"Bukan gitu mom, alva cuma___"
"Cuma apa, cuma belain si jalang keyla?. Asal kamu tau alva, keyla yang selama ini bully teza , keyla yang selalu mulai pertengkaran dengan teza, keyla yang selalu menghasutmu agar membenci teza, dan dengan bodohnya kau percaya padanya?. Cih buang saja otak mu jika tidak kau pakai, percuma kau simpan jika tidak di gunakan" caci audyah pada alva.
"Mom dengerin alva dulu, alva gak sengaja mom. Tadi alva lagi emosi, maafin alva mom hiks. Alva salah hiks..." Mohon pria itu sembari berlutut di depan mommy nya.
"Tidak akan, kau hampir membuat nyawa seseorang melayang alva. Sepertinya kau harus di hukum untuk itu" ucap audyah.
"Mom, maafin alva hiks. Alva khilaf, alva gak tau kalo teza bener bener lakuin yang alva suruh ke dia hiks..."
"Setelah mendengar semua perbuatan mu kepada teza dari ergand, mommy rasa kamu harus hapus marga carthweel dari nama mu alva. Marga carthweel terlalu terhormat untuk pecundang sepertimu" ucap audyah dengan air mata yang terus mengalir.
"Enggak, mom jangan usir alva hiks. Alva salah, alva ngaku. Jangan usir alva hiks, maafin alva mom, tolong jangan usir alva" ucap alva memeluk kaki audyah.
"Kau harus angkat kaki dari kediaman carthweel, alva" ucap audyah dingin.
"Enggak mom, alva gak mau hiks. Jangan usir alva, alva cuma punya kalian hiks"
"Kenapa kau tidak pergi menemui si keyla jalang itu. Sana, temui gadis sempurnamu, dan jangan muncul di hadapan mommy lagi" usir audyah tanpa menatap alva lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS TEZA (END)
RomanceArtheza atau kerap di panggil dengan nama teza, gadis yang berumur 20 tahun ini terpaksa menikah di usia mudah karena suatu kejadian di saat ia ingin menjebak tunangannya sedang berselingkuh dengan wanita lain, yang ia tau adalah sahabatnya sandiri...